JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Membuka tahun 2023, nama Indonesia kembali berkibar harum di kancah inovasi riset dunia.
Kali ini, salah satu alumnus terbaik Teknik Mesin Universitas Gadjah Mada (UGM) Jogja dan KTH Royal Institute of Technology Swedia, Fajar Sidik Abdullah Kelana berhasil menorehkan prestasi dunia.
Dia dinobatkan menjadi 20 insinyur dan inovator muda terbaik dunia di ajang penghargaan internasional James Dyson Award.
Fajar yang merupakan warga kelahiran Sragen itu sukses mengembangkan inovasi teknologi perikanan bernama Banoo ke kancah dunia.
Banoo merupakan alat microbubble generator untuk budidaya ikan yang bisa menghasilkan gelembung udara berukuran 40 mikron di dalam air.
Alat ini mampu meningkatkan dissolved oxygen atau oksigen terlarut di dalam air hingga 10 ppm.
“Peningkatan oksigen terlarut hingga 10 ppm dengan menggunakan teknologi Banoo sudah terbukti secara ilmiah mampu meningkatkan pertumbuhan ikan dan peningkatan hasil panen pembudidaya ikan di Indonesia 78% lebih banyak dari alat aerasi kolam yang ada di pasaran. Jadi, pendapatan, taraf hidup dan kesejahteraan pembudidaya ikan di Indonesia juga bisa naik,” ujar Fajar kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Rabu, (04/01/2023).
James Dyson Award
James Dyson Award merupakan penghargaan insinyur dan inovator muda internasional yang diselenggarakan oleh James Dyson, salah satu insinyur dan inovator terkemuka di dunia asal Inggris.
Kompetisi ini bertujuan untuk memberikan apresiasi, inspirasi dan dorongan kepada insinyur dan inovator muda di seluruh dunia untuk menciptakan inovasi teknologi yang dapat memecahkan berbagai masalah riil di berbagai sektor strategis di seluruh dunia.
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
- Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com