JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Gebyar IKM MTsN 4 Sragen Sukses, Semua Produk Siswa Ludes Terjual, Kepala Kemenag Sampai Kepincut Beli Eco Enzim

Kepala Kantor Kemenag Sragen, Ihsan Muhadi didampingi Kepala MTsN 4 Sragen, Sumanto (kiri) saat membeli produk eco enzim karya siswa dalam bazar gelar karya dan seni siswa MTsN 4 Sragen, Jumat (30/12/2022). Foto/Wardoyo
   

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kegiatan Gebyar Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) melalui gelar karya dan seni siswa yang dihelat MTsN 4 Sragen meraup sukses besar.

Selama dua hari penyelenggaraan, Jumat (30/12/2022) hingga Sabtu (31/12/2022), semua produk UKM hasil karya siswa ludes terjual.

Bahkan beberapa produk sampai kehabisan stok lantaran banyak peminat. Produk yang paling banyak diburu adalah eco enzim atau cairan multi fungsi hasil fermentasi berbagai bahan sayuran dan buah yang bisa digunakan untuk cairan pel, pencuci piring, hingga penutup luka.

Enzim hasil inovasi siswa yang ramah lingkungan itu menjadi produk paling laris diburu. Bahkan Kepala Kemenag Kabupaten Sragen, Ihsan Muhadi turut kepincut dengan membeli satu botol.

Selain ECO enzim, produk makanan olahan seperti aneka keripik bayam, keripik pelepah pisang, aneka minuman hingga hasil kebun sekolah juga ludes terjual tak lama setelah bazar dibuka.

“Alhamdulillah animo luar biasa. Semua produk dan karya anak-anak ludes terjual sebelum acara selesai. Termasuk hasil bumi, produk UKM orangtua yang dititipkan, juga banyak peminat,” papar Kepala MTsN 4 Sragen, Sumanto, ditemui di sela kegiatan, Jumat (30/12/2022).

Ia menyampaikan bazar karya siswa itu merupakan bagian dari gelar karya dan seni yang diselenggarakan dalam rangka gebyar IKM dengan pengembangan project penguatan profil pelajar Pancasila (P5).

Kegiatan digelar dengan tiga tema pokok yakni gaya hidup keberlanjutan, kewirausahaan dan kearifan lokal. Tiga tema itu dikabarkan dalam 8 stan mulai dari tanaman dan bibit, kearifan lokal yang memberi kesempatan menampilkan produk ortu siswa, dan kewirausahaan menampilkan karya siswa.

Baca Juga :  Gara-gara Jualan Obat Mercon Saat Bulan Suci Ramadhan Pemuda di Sragen Ditangkap Polisi Terancam Pidana

“Di pos kewirausahaan dan hasil kebun ini semua habis terjual,” ujarnya.

Lantas ada stan kelompok Pramuka yang menyajikan makanan sehat halal. Tak ketinggalan kelompok OSIM, stan PMR dan UKS juga menjajakan makanan sehat tanpa bahan pengawet dan zat adiktif lainnya.

Mereka juga menyediakan layanan kesehatan gratis seperti cek tensi gratis dengan menggandeng petugas.

Stan produk inovasi siswa laris dibeli para pengunjung dan wali murid. Foto/Wardoyo

Tak kurang dari 340 siswa bersama wali murid kelas VII yang hadir, tampak sangat menikmati dan senang dengan acara gebyar IKM tersebut.

Terlebih, mereka juga dihibur dengan pentas seni yang ditampilkan oleh siswa secara bergantian.

Penghargaan Gubernur dan Bupati

Sumanto menjelaskan kegiatan IKM di hari kedua, Sabtu (31/12/2022) acara dilanjutkan untuk siswa dan ortu kelas VIII dan IX.

Kegiatan sengaja dibarengkan dengan pengambilan rapor dengan harapan sekaligus syiar program sekolah kepada wali murid.

Termasuk keberhasilan terbaru meraih penghargaan penghargaan Adiwiyata tingkat Provinsi dari Gubernur yang diterima 22 Desember lalu.

“Kemudian saya pribadi sebagai Kepala Sekolah juga mendapat penghargaan dr Bupati sebagai kepala sekolah yang peduli terhadap lingkungan, inovasi dan gaya hidup sehat,” tandasnya.

Kepala Kemenag Sragen, Kepala MTsN 4 dan Ketua Komite saat berpose bersama. Foto/Wardoyo

Ditambahkan, gebyar IKM itu digelar untuk memotivasi anak-anak untuk mengimplementasikan pembelajaran secara langsung.

Baca Juga :  Puluhan Warga Geruduk Kantor Desa Pilang Masaran Sragen Tolak Pembangunan Tower, Warga: Ini Masalah Kesehatan Kami

Lalu meyakinkan masyarakat bahwa putra-putri mereka bisa berwirausaha dan berkarya selain dididik berprestasi akademik.

“Ini juga sebagai syiar madrasah bahwa gelar karya adalah wajib bagi madrasah wajib bagi madrasah yang menerapkan kurikulum merdeka,” tandasnya.

Staff Waka Kesiswaan yang juga guru olahraga MTsN 4 Sragen, Djoko Susilo menambahkan implementasi IKM juga diwujudkan dengan mengajak para siswa belajar langsung ke lokasi perajin batik di Desa Pilang.

Hasil pembelajaran kemudian dipraktikkan dengan membuat tapak batik yang dipamerkan di acara tersebut.

Sementara produk eco enzim menjadi salah satu inovasi andalan yang mengantar MTsN 4 Sragen maju ke lomba inovasi tingkat provinsi dan membawa meraih penghargaan Adiwiyata provinsi.

Ketua Komite MTsN 4 Sragen, Giyanto mengapresiasi kegiatan gelar karya dan seni siswa tersebut. Menurutnya ajang itu sangat positif menumbuhkan dan membekali jiwa wirausaha siswa yang bisa diaplikasikan menjadi lapangan usaha ketika mereka sudah lulus kelak.

Lebih dari itu, melalui ajang kreatif itu makin menguatkan eksistensi MTsN 4 Sragen yang tidak hanya berorientasi mendidik siswa dengan ilmu akademik dan agama saja. Namun ada nilai lebih dan keterampilan lain yang bisa digunakan untuk berwirausaha.

“Kami dari Komite senantiasa mendukung semua program madrasah yang positif dan terbukti selalu berbuah penghargaan demi penghargaan. Harapan kami tidak berhenti sampai di sini, penghargaan Adiwiyata provinsi nanti bisa berlanjut ke tingkat nasional,” tandasnya. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com