JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Boyolali

Pasca Pandemi Covid-19, Pesanan Gamelan Meningkat Drastis: Omzet Miliaran Rupiah, Perajin Ini Kewalahan

Perajin tengah menyelesaikan pembuatan gamelan. Waskita
   

BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM — Pasca Covid-19, pesanan gamelan meningkat tajam. Bahkan, Ki Gondo Wartoyo salah satu dalang di Nogosari yang juga gamelan sampai kewalahan menenuhi pesanan.

Ya, dalam sebulan ini saja, dalang nyentrik di Dukuh Bulu, Desa Tegalgiri sudah menerima pesanan puluhan set gamelan.
Omzetnya pun tembus Rp 2,3 Miliar. Pesanan selain dari Jawa Tengah dan Jawa Timur, juga banyak dipesan dari luar Jawa.

Baca Juga :  Tim Penilai Kwarcab Boyolali Lakukan Penilaian Pramuka Garuda di Simo, Ini Tujuannya

“Ada dari Pontianak, Sulawesi, Jambi, Aceh,” ujarnya, Selasa (31/1/2023).

Dia pun sampai kewalahan memenuhi pesanan. Pasalnya, tak semua pemesan minta yang baru. Banyak juga yang memesan set gamelan rekondisi atau second yang di reparasi agar nampak baru.

“Jadi butuh waktu yang cukup lama untuk membenahi set gamelan tersebut. Terutama untuk mengecat ulang gamelan itu yang memakan waktu lama,” katanya.

Adapun satu set gamelan ini terdiri dari puluhan jenis. Mulai Bonang, Demung, Gong, Gender, Slentem, Kendang, dan lain-lain.

Baca Juga :  Program TMMD Sengkuyung II Digelar di Desa Gunung, Kecamatan Simo, Boyolali,  Ini Sasaran Kegiatannya

Dia juga melayani pesanan gamelan berbahan besi, tembaga hingga perunggu. Harganya pun bervariasi menyesuaikan dengan bahannya.

Disebutkan, untuk satu set gamelan lengkap dadi besi, harganya berkisar antara Rp 40-50 juta. Sedangkan untuk yang dari kuningan antara Rp 150-200 juta.

“Kalau yang perunggu itu mahal, mulai dari Rp 200 juta sampai Rp 450 juta,” pungkasnya. Waskita

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com