
YOGYAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – SDN Bhayangkara Yogyakarta heboh lantaran sebanyak 20 walimurid di sekolah itu mengaku mendapatkan teror via telepon oleh orang tak dikenal.
Teror yang mengabarkan anaknya sakit di sekolah itu terjadi serempak dalam waktu yang hampir bersamaan.
Terang saja, sekolah banjir telpon dari para walimurid yang merasa cemas akan kondisi anak-anaknya di sekolah.
Bahkan, ada pula yang datang langsung ke sekolah untuk memastikan anaknya dalam kondisi aman.
Kepala SDN Bhayangkara Yogyakarta, Noor Mulatasih membenarkan adanya sejumlah walimurid yang mendapat teror dari orang tak dikenal itu.
Dari keterangan polisi, hanya lima orang walimurid yang diteror orang tak dikenal. Namun ketika pihak sekolah dimintai klarifikasi ternyata jumlah Wali Murid yang diteror mencapai 20 orang.
“Setiap jenjang itu ada. Wali Murid kelas satu, dua, tiga sampai enam itu dihubungi orang tak dikenal. Kalau ditotal ada sekitar 20 wali murid,” katanya, ditemui di SDN Bhayangkara, Jumat (3/2/2023).
Dia menjelaskan, kejadian saat walimurid diteror itu serentak pada pukul 08.15 WIB.
Para walimurid tiba-tiba panik menelpon pihak sekolah lantaran anaknya dikabarkan jatuh dan mengalami pendarahan.
“Jadi orang itu telpon. Anak ibu bernama si a jatuh di sekolah, saat ini belum sadarkan diri. Butuh ke rumah sakit. Silakan hubungi nomor ini (dikasih nomor lain),” jelasnya.
Saking paniknya, beberapa Wali Murid datang ke sekolah dengan perasaan khawatir.
Para orang tua itu menurut Noor Mulatasih langsung berlari menuju ke ruang kelas untuk memastikan anaknya.
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
- Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com