JOGLOSEMARNEWS.COM Umum Nasional

Sejauh Ini Belum Ada Laporan WNI Jadi Korban Gempa Turki

Ilustrasi gempa. Pixabay
   

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM Meski terdapat 116 orang Warga Negara Indonesia (WNI) yang tinggal di lima wilayah Suriah yang terdampak masif oleh gempa Turki, namun sejauh ini belum ada laporan adanya korban dari para WNI.

Ratusan WNI tersebut tercatat tinggal di wilayah Aleppo, Latakia, Hama, Homs dan Tartus. Di Latakia misalnya, terdapat 34 WNI, Hama (10 WNI), Homs (3 WNI), Tartus (20 WNI) dan di Aleppo terdapat 49 WNI.

“Alhamdulillah, sejauh ini kita belum atau tidak menerima informasi mengenainya adanya WNI yang terdampak (gempa Turki),” kata Duta Besar Indonesia untuk Suriah Wajid, sebagaimana dilansir dari Republika.

Diketahui, KBRI Damaskus mengutus tim, yakni ke Hama dan Aleppo, dua wilayah di Suriah yang turut terdampak guncangan gempa Turki.

Pemerintah belum memperoleh laporan tentang adanya warga negara Indonesia (WNI) di Suriah yang terluka atau meninggal akibat gempa Turki. Kendati belum menerima laporan adanya korban.

Baca Juga :  Diduga Catut Nama Dosen di Malaysia, Prof Kumba Akhirnya Mundur dari Jabatan Dekan FEB Unas

Selasa (7/2/2023) pagi, tim KBRI akan menuju ke Hama dan Aleppo. Pertama akan ke Hama dulu untuk melihat dan memastikan atau mencari informasi mengenai kemungkinan WNI yang terdampak,” Selasa (7/2/2023).

Dia menjelaskan, wilayah-wilayah yang bisa didekati atau disambangi tim KBRI Damaskus adalah wilayah yang tidak dalam konflik.

Artinya, wilayah tersebut berada di bawah kendali Pemerintah Suriah.

“Kami sejauh ini tidak mencatat ada WNI-WNI di wilayah konflik. Semoga memang tidak ada. Sehingga bantuan kepada WNI lebih maksimal.

“Semoga tidak ada WNI yang terdampak. Sejauh ini memang tidak ada informasi tersebut. Namun kami terus berusaha untuk memastikan dan mencari tahu mengenai kemungkinan adanya WNI yang terdampak,” ujar Wajid.

Baca Juga :  Denny Indrayana Tak Yakin Hakim MK Mau Berkorban dan Jadi Pahlawan demi Selamatkan Demokrasi, Seperti Ini Prediksinya

Pada Senin (6/2/2023) lalu sekitar pukul 04:17 pagi, gempa bermagnitudo 7,8 mengguncang Turki. Menurut otoritas penanggulangan bencana Turki, AFAD, pusat gempa berada di Distrik Pazarcik di Provinsi Kahramanmaras. Gempa terjadi pada kedalaman tujuh kilometer.

Beberapa menit kemudian terjadi gempa susulan bermagnitudo 6,4 dan 6,5 yang berpusat di Nurdagi, Provinsi Gaziantep.

Selain di Gaziantep, gempa susulan turut terasa di beberapa wilayah lainnya di Turki, antara lain Sanliurfa, Diyarbakir, Adana, Adiyama, Malatya, Osmaniye, Hatay, dan Kilis. Turki mencatatkan lebih dari 70 gempa susulan.

Hingga Selasa (7/2/2023), menurut laporan kantor berita Turki, Anadolu Agency, jumlah korban meninggal di negara tersebut telah menembus lebih dari 3.300 jiwa.

Sedangkan korban luka melampaui 15.800 orang. Sementara itu Suriah yang turut terdampak gempa telah melaporkan sedikitnya 1.600 kematian. Novida Rahmawati

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com