SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Polemik kasus oknum mandor proyek bangunan asal Purwodadi, hobi hutang dan tipu warga mulai memasuki babak baru, pasca ramai-ramai pemberitaan kasus ini muncul, para warga mulai didatangi sejumlah polisi.
Sumarno (50) salah satu warga sekaligus pemilik warung kelontong dan sembako sekitaran proyek di Desa Karangmalang Rt 8 Rw 4, Kecamatan Masaran, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, mengaku bahwa pasca berita JOGLOSEMARNEWS.COM Viral, pihaknya menggaku langsung didatangi oleh polisi.
“Kepala Bulog Pagi, Siang dari Kapolsek Masaran beserta Anggotanya ,,,Cros Cek,” kata Sumarno, Kamis (17/3/2023).
Saat ditanya tim JOGLOSEMARNEWS.COM , soal kedatangan polisi tersebut, pihaknya mengaku bahwa anggota kepolisian tersebut melakukan pengecekan akan kabar yang telah beredar luas.
“Kepolisian Kros Cek data,,,sama tanya kronologinya dari Awal,” ujar Sumarno.
Selain itu, Sumarno juga mengaku bahwa pihak Sentra Penggilingan Padi milik Bulog di Masaran Sragen yang kebetulan tempat proyek yang dikerjakan oleh para oknum mandor nakal tersebut akan membantu kordinasi dengan pihak PT. Waskita Karya yang membawa para rombongan oknum mandor tersebut bekerja.
“Pihak Kepala Bulok Masaran mau koordinasi sama Waskita Gitu,” jelasnya.
Sebelumnya, Marno pemilik warung kelontong murka atas kasus hutang yang dilakukan para oknum mandor.
Pada JOGLOSEMARNEWS.COM , Marno mengaku sudah putus asa dan pusing akan nasib uang dagangan warung miliknya yang tak kunjung kembali, padahal proyek pabrik penggilingan padi milik Bulog tersebut sudah sah secara resmi diresmikan orang nomor satu di Indonesia (Jokowi).
“Ya seneng lihat pak Jokowi lewat depan rumah saya dan meresmikan pembangunan proyek tersebut, tapi kita punya warung kelontong ini, terus ada juga warung nasi di tetangga saya namanya bu Narsi, lha ini kecewa dari mandor itu pada ngutang di warung kita dan mereka pada tidak bayar sampai saat ini,” kata Marno.
Menurut Marno, ia juga sudah mencoba mendatangi PT.Waskita Karya guna meminta konsultasi dan bantuan agar uang yang dibawa para mandor berharap bisa kembali.
“Kemarin saya sudah konsultasi sama waskita juga ngak ada tanggapan,” bebernya.
Para mandor nakal ini melakukan hutang pada warung warga sejak progres proyek 0 persen sampai 100 persen (jadi).
Dan dalam catatan warga tertulis beberapa nominal dan nama sang mandor.
Berikut catatan warga yang berhasil ditunjukan pada JOGLOSEMARNEWS.COM , dengan tulisan diatas kertas warna putih sebagai berikut.
Daftar utang mandor PT.Waskita Karya
Mandor dengan inisial AM:
Warung p. Marno Rp.5.471.000
Warung p.Warsidi Rp. 3.800.000
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
- Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com