JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Boyolali

Protes Bau Limbah Ternak Ayam Tak Digubris, Warga Dukuh Tegalrejo Winong Boyolali Kota Ramai-ramai Nyalakan Mercon Bambu

Warga Dukuh Tegalrejo Rw 14 Desa Winong, Kecamatan Boyolali Kota menempuh cara unik memprotes bau busuk limbah peternakan ayam di desa setempat. Mereka nekat menyalakan long bambu alias mercon bambu yang diarahkan ke lokasi peternakan ayam, Senin (1/5/2023). Tujuannya, ayam-ayam menjadi stres. Waskita
   

BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM — Warga Dukuh Tegalrejo Rw 14 Desa Winong, Kecamatan Boyolali Kota menempuh cara unik memprotes bau busuk limbah peternakan ayam di desa setempat. Mereka nekat menyalakan long bambu alias mercon bambu yang diarahkan ke lokasi peternakan ayam. Tujuannya, ayam-ayam menjadi stres.

Protes warga ini merupakan aksi lanjutan yang dilakukan sejak Sabtu (29/4/2023) lalu. Warga sempat menyampaikan aspirasi ke dinas terkait. Merasa belum ditanggapi, warga lalu memasang spanduk protes di beberapa titik. Hingga kejengkelan warga memuncak dengan menyalakan long bambu, Senin (1/5/2023) malam.

“Awalnya hanya pemuda saja yang main. La kok ada ancaman yang diduga dari pemilik peternakan, hingga warga kompak datang ke lokasi. Semua datang, tua muda, laki-laki dan perempuan,” kata Budi Harsono, tokoh pemuda Rw 14 Dukuh Tegalrejo, Desa Winong pada Selasa (2/5/2023).

Baca Juga :  Memprihatinkan, Prasasti Sarungga di Cepogo, Boyolali  Merana, Belum Dilindungi Secara Arkeologis

Dijelaskan, sebenarnya warga ingin menyelesaikan permasalahan ini secara baik-baik. Selama ini keluhan warga selalu disampaikan ke dinas terkait. Namun, selama 20 tahun tidak ada kejelasan penanganan limbah kotoran ayam tersebut.
Bau menyengat dari limbah kotoran terus berulang. Warga merasa jengkel dan akhirnya menggelar aksi long bambu ini.

“Kita hanya ingin agar warga tidak dirugikan. Mau usaha, ya usaha saja, tapi jangan merugikan warga sini. Selama ini warga terus bersabar, namun bau busuk dari limbah peternakan ayam selalu berulang,” katanya.

Ketua RW 14, Dukuh Tegalrejo, Desa Winong, Sukarman, menambahkan, aksi protes dengan long bambu sengaja digelar agar warga bisa bertemu dengan pengusaha. Warga akhirnya mendapat kejelasan mediasi dengan pengusaha pada Rabu (3/5).

Baca Juga :  Dua Desa di Lereng Merbabu, Boyolali Diterjang Angin Puting Beliung

“Namun kami masih menunggu surat undangan dari pemerintah desa,” ujarnya.

Ditambahkan, selama ini warga stres karena terus mencium bau busuk limbah peternakan ayam. Bahkan, saat gelaran bakda ketupat pada Sabtu (29/5/2023) lalu, bau busuk terus menyebar. Padahal, banyak tamu kerabat yang datang berkunjung.

“Pas mau makan ketupat, malah mencium bau busuk. Warga pun stress. Jadi, warga pun sepakat memainkan long bambu agar ayam di peternakan juga stres,” katanya

Dihubungi terpisah, Kapolsek Boyolali Kota AKP Joko Winarno, membenarkan adanya aksi protes warga tersebut. Pasalnya, warga mengeluhkan bau kotoran ayam yang dihasilkan dari peternakan.

“Kita sempat mediasi dan Alhamdulillah berlangsung aman. Hingga selesai pukul 23.00,” tegasnya. Waskita

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com