JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Wonogiri

Alololo Sayang, Ada Kera Demo Protes Atas Penangkapan Teman Mereka di Desa Kembang Jatipurno Wonogiri, Begini Ceritanya

Kera
Kawanan kera di pemukiman warga Desa Kembang Jatipurno Wonogiri. Foto : istimewa
ย ย ย 

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM Alololo sayang, upaya penanggulangan hama kera di Desa Kembang Jatipurno Wonogiri diwarnai insiden unik nan menggelitik.

Tatkala ada kera yang tertangkap jebakan dan dimasukkan kandang penampungan, kawanan kera lain seolah tidak terima.

Mereka kawanan kera itu mendatangi kandang penampungan. Seolah mereka kera demo memrotes atas penangkapan teman mereka.

Mereka tampak seperti tidak terima. Lantas seakan meminta teman mereka dibebaskan.

Sebagaimana diketahui serangan hama kera jamak terjadi di wilayah ujung tenggara Jateng, Wonogiri. Tidak terkecuali di Desa Kembang Jatipurno Wonogiri.

Pemerintah Desa Kembang Jatipurno Wonogiri dan Pemerintah Kabupaten Wonogiri berusaha keras untuk menanggulangi masalah ini. Salah satu cara yang mereka tempuh adalah memasang jebakan agar kera terperangkap dan kemudian diamankan di kandang penampungan.

Namun, ada kejadian yang menarik saat kera yang tertangkap ditempatkan di kandang penampungan.

Kawanan kera lainnya datang menghampiri kandang penampungan. Seolah-olah mereka melakukan protes agar teman mereka dibebaskan.

Diwartakan sebelumnya, guna mengatasi serangan hama kera dan menjaga keamanan warga serta lingkungan, Pemerintah Desa Kembang Jatipurno Wonogiri menganggarkan Dana Desa sebesar Rp. 70.000.000 pada APBDes Tahun Anggaran 2023.

Pos anggarannya adalah Kegiatan Penanggulangan Hama Kera Ekor Panjang.

Baca Juga :  Siswi SMP Girimarto Wonogiri Meninggal Gantung Diri, Korban Kelas 9 Saatnya Ujian Sekolah Sebenarnya

Kepala Desa atau Kades Kembang Suwarno, baru baru ini mengungkapkan penganggaran kegiatan ini telah melalui konsultasi dengan Pemerintah Kecamatan Jatipurno. Selanjutnya mendapatkan izin dari Bupati Wonogiri, kemudian berkoordinasi dengan Perhutani, dan mendapat persetujuan dari BKSDA Surakarta.

Detail penganggaran untuk kegiatan ini meliputi pembuatan kandang jebakan, pembuatan kandang pemindahan/transport, pembuatan kandang penampungan, serta biaya operasional.

Selain itu, dilakukan pembelian dan penanaman bibit buah untuk persediaan pakan kera di petak hutan lain yang belum ditanami buah-buahan.

Hingga tanggal 15 Juni, sudah ada empat ekor kera yang berhasil tertangkap. Dimana dua ekor di antaranya telah diambil oleh pihak BKSDA Surakarta, sedangkan dua ekor lainnya masih berada di kandang penampungan.

Tarmin penggiat lingkungan dari Kecamatan Jatipurno mengapresiasi langkah yang diambil oleh Pemerintah Desa Kembang Jatipurno Wonogiri dalam mengatasi populasi hama kera ekor panjang.

Penggunaan dana dari APBDES Tahun Anggaran 2023 sebesar Rp. 70.000.000,- untuk Kegiatan Penanggulangan Hama Kera Ekor Panjang menunjukkan komitmen yang kuat dalam melindungi pertanian dan lingkungan.

Selain itu, Tarmin berharap upaya penanggulangan ini tidak hanya bersifat sementara, tetapi berkelanjutan dalam jangka panjang.

“Pembelian dan penanaman bibit buah untuk pakan kera merupakan langkah yang positif untuk menjaga keberlanjutan ekosistem dan memberikan alternatif makanan yang aman bagi kera,” ujar Tarmin.

Baca Juga :  Asyiknya Bikin Pot dari Galon ala Murid RA Munzalam Mubaroka Bulukerto Wonogiri

Penggiat lingkungan ini juga mengajak masyarakat untuk turut serta dalam upaya penanggulangan hama kera. Dukungan dan partisipasi aktif dari masyarakat sangat penting dalam mencapai keberhasilan dalam mengurangi populasi hama.

Melalui kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan pihak terkait lainnya, diharapkan Desa Kembang Jatipurno Wonogiri dapat menjadi contoh yang sukses dalam menghadapi tantangan lingkungan.

Untuk diketahui awalnya salah satu upaya penanggulangan hama kera yang telah dilakukan adalah dengan penanaman pohon buah-buahan di kawasan hutan melalui kerja sama dengan perhutani.

Namun, upaya ini belum mampu sepenuhnya mengurangi populasi hama kera ekor panjang yang ada di lingkungan pemukiman warga. Akibatnya, petani di Desa Kembang Jatipurno Wonogiri terus menghadapi gangguan dan kerusakan tanaman mereka.

Awal musim kemarau ini, masalah hama kera ekor panjang semakin memburuk. Puluhan kera turun ke lingkungan pemukiman warga di Dusun Ngernak, Desa Kembang Jatipurno Wonogiri.

Kawanan kera merusak tanaman warga hingga masuk ke teras rumah. Mengingat bahwa kera merupakan satwa yang dilindungi, pilihan untuk membunuh hama tersebut tidak bisa dilakukan. Aris Arianto

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com