JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Boyolali

Pemkab Boyolali dan PT PLN Bakal Bangun PLTS di Waduk Kedung Ombo

Waduk Kedung Ombo. Waskita
   

BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM — Optimalisasi Waduk Kedung Ombo di wilayah Kecamatan Kemusu bakal dilakukan Pemkab Boyolali. Yaitu dengan membangun pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) bekerjasama dengan PT PLN.

Menurut Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Boyolali, Insan Adi Asmono, mega proyek tersebut bersifat multi years. Rencananya, PLTS WKO akan menghasilkan daya listrik sampai 100 megawatt (MW).

“Tahun ini, mulai proses sosialisasi dan perizinan,” ujarnya, Senin (5/6/2023).

Dijelaskan, pembuatan PLTS terapung ini merupakan proyek dari PT PLN Indonesia. Energi ramah lingkungan ini akan ditempatkan di tengah -tengah waduk. PLTS terapung memanfaatkan perairan waduk yang selama ini baru dimanfaatkan untuk karamba jaring apung (KJA).”

Baca Juga :  Asrama Haji Donohudan Boyolali Siap Terima Kedatangan Calon Haji

Ditambahkan, bakal ada beberapa keuntungan dari PLTS terapung. Selain menghasilkan tenaga listrik ramah lingkungan, ketersediaan air pun lebih terjaga. Pasalnya, PLTS terapung dapat mengurangi laju penguapan air waduk.

“Selain itu, juga meningkatkan ekonomi dan menjadi wawasan teknologi masyarakat.”

Bahkan, nantinya ketika sudah beroperasi, akan memanfaatkan tenaga lokal. Target Commercial Operation Date (COD) pada 2025 mendatang dengan titik terkoneksi dari gardu induk (GI) Kedung Ombo 150 Kv sampai GI Purwodadi.

Hanya saja, diakui bahwa besaran anggaran pembangunan, hingga kini belum ditetapkan. Namun, saat ini sudah masuk tahap pra kontruksi, mulai dari perizinan dan koordinasi serta pengadaan lahan. Jua sudah ada koordinasi ke Pemkab dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juwana.

Baca Juga :  Begini Serunya Tradisi Bakda Sapi di Lereng Merapi Dukuh Mlambong,  Musuk, Boyolali! Ternak Sapi Diarak Keliling Pedukuhan

“Ada beberapa isu penting yang berkaitan dengan masyarakat dan harus menjadi perhatian bersama,” katanya.

Antara lain, keberadaan KJA dan fasilitas wisata. Pasalnya, di Desa Wonoharjo, Kemusu ada wisata air dan kuliner di tengah waduk. Kemudian, jalur lalu lintas masyarakat, pelibatan masyarakat untuk tenaga kerja.

Perlu juga ada antisipasi pengelolaan dampak lingkungan yang ditimbulkan selama proses pembangunan, seperti dampak kebisingan, debu dan dampak lainnya. Ada pula petilasan Nyi Ageng Serang di makam pulau WKO.

“Tentunya, ini juga perlu mendapatkan perhatian,” tegasnya. Waskita

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com