JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Jelang pengumuman putusan sidang sengketa Pilpres 2024, Mahkamah Konstitusi (MK) tiba-tiba dibanjiri kiriman karangan bunga yang bernada mendukung pasangan Prabowo-Gibran.
Namun, karangan-karangan bunga tersebut tidak dipajang di depan gedung MK. Melainkan hanya disimpan di lorong dekat kantin di dalam gedung.
Juru Bicara Mahkamah Konstitusi (MK), Fajar Laksono merespons soal belasan karangan bunga dukungan pasangan calon nomor urut 02 Prabowo-Gibran yang dikirimkan ke Gedung MK di Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat hari ini.
Dia mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang mengirimkan karangan bunga kepada MK. Menurut dia, karangan bunga itu adalah bentuk apresiasi kepada Mahkamah Konstitusi.
“Tapi untuk menjaga independensi hakim konstitusi, menjaga netralitas suasana persidangan termasuk di luar persidangan, maka itu tidak kami pajang, tapi kami simpan,” ujar Fajar saat ditemui di Gedung MK I pada Jumat (19/4/2024).
Pantauan Tempo sekitar pukul 10.30, ada 15 karangan bunga yang berjejer. Namun belasan karangan bunga itu tak dipajang di depan Gedung MK, tapi di simpan di lorong dekat kantin di dalam gedung.
“Karena ada tone seperti itu lah (mendukung Prabowo-Gibran), maka supaya kondusif semua, enggak ada yang memihak kemana-mana ini MK, kami terima tapi kami tempatkan supaya tidak terlalu dilihat orang,” tegas Fajar.
Dia melanjutkan, dirinya tak yakin kapan karangan bunga itu datang. Tapi menurut dia, karangan bunga itu datang tadi pagi atau Kamis malam. Fajar pun tak mengetahui siapa yang mengirimkan karangan bunga tersebut.
“Enggak ada itu, kan cuma begitu aja,” ujarnya.
Berdasarkan pantauan Tempo, karangan bunga tersebut tampak menyoroti berbagai pihak. Mulai dari cawapres nomor urut 03 Mahfud Md hingga tim sepak bola asal Inggris.
“Kata Prof. Mahfud, yang kalah pasti teriak curang,” bunyi karangan bunga yang dikirim oleh Pemuda Joglosemar.
Sedangkan karangan bunga dari Citizens Gemblong menyinggung tim sepak bola.
“Manchester United nggak pernah nuduh Manchester City menang karena bansos, meskipun mereka merah dan biru langit.”
“Kami tunggu dedikasi Prabowo-Gibran untuk Indonesia,” bunyi karangan bunga dari Perhimpunan Anak Muda Berkarya.
Karangan bunga lainnya datang dari pihak yang mengatasnamakan Bakul Ronde Solo Raya. Karangan ini berbunyi “dear Hakim MK, kami pilih Prabowo-Gibran dari hati. Jangan fitnah kami.”
“Capek-capek nyoblos dari hati, eh dituduh karena bansos,” begitu tulisan karangan bunga dari Generasi Muda-Mudi Kreatif.