JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM –
Pertemuan Prabowo dan Jokowi, Sabtu (13/7/2019) lalu selain memunculkan apresiasi juga memicu kekecewaan, terutama di kalangan pendukungnya.
Namun demikian, anggota Badan Komunikasi Partai Gerindra Andre Rosiade menuturkan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto akan menjelaskan isi dan maksud pertemuannya dengan Presiden terpilih Jokowi tersebut.
Andre optimistis kekecewaan pendukung akan mereda dengan penjelasan tersebut.
“Nanti Pak Prabowo akan bertemu dengan tokoh (tokoh-tokoh Koalisi Adil Makmur) dan termasuk dengan relawan, pendukung. Menjelaskan apa sih hasil pertemuan Pak Prabowo dengan Pak Jokowi,” ujar Andre saat dihubungi Senin (15/7/2019).
Menurut Andre, pertemuan Prabowo dan Jokowi sudah dibicarakan sejak rapat pembubaran Koalisi Adil Makmur pada 28 Juni 2019.
Saat itu, kata dia, Prabowo sudah menyampaikan ini pada pendukung, relawan dan koalisi. Selain itu sehari sebelum pertemuan terjadi pun, Prabowo mengirimkan surat pada tokoh-tokoh partai koalisi.
“Pak Prabowo itu sudah kirim surat ke PKS, ke Pak Amien, Pak Sohibul, Pak Salim Segaf dan ke para tokoh lah. Bahwa memberitahukan beliau akan bertemu satu dua hari ini. Kemungkinan sabtu atau dalam dua hari,” tutur Andre.
Senin (15/7/2019), Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional Amien Rais membacakan isi surat Prabowo pada publik.
Surat yang ditujukan ke rumah Amien di kawasan Gandaria, Jakarta Selatan tersebut, sesuai dengan yang digambarkan oleh Andre.
“Surat dari Pak Prabowo bertanggal 12 Juli, isinya, ‘Pak Amien, kemungkinan 13 Juli akan ada pertemuan dengan Pak Jokowi’,” kata Amien di Jalan Daksa I Nomor 11, Jakarta Selatan, Senin (15/7/2019).
Andre menuturkan, munculnya pro dan kontra di antara pendukung dalam dinamika pengambilan keputusan adalah hal biasa.
Namun, ia percaya para pendukung akan memahami saat mantan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus itu memberi penjelasan bahwa pertemuan tersebut dilandasi keinginan Prabowo untuk rekonsiliasi, bukan pertemuan yang bersifat transaksional.
“Percayalah dalam perjalanan waktu, mereka akan memahami dan tahu persis kenapa Pak Prabowomengambil pilihan bertemu dengan Pak Jokowi bersilaturahmi. Sekali lagi ini pertemuan kebangsaan bukan pertemuan politik dagang sapi,” kata dia.