Beranda Umum Nasional Meski Belum Jadi Keputusan Resmi Pemerintah Pusat, Ma’ruf Amin Imbau Masyarakat Tak...

Meski Belum Jadi Keputusan Resmi Pemerintah Pusat, Ma’ruf Amin Imbau Masyarakat Tak Mudik Dulu

Ilustrasi sejumlah pemudik membawa barangnya saat tiba di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Ahad, 9 Juni 2019. Pemudik memadati Stasiun Pasar Senen pada puncak arus balik Lebaran 2019 / tempo.co

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Meski belum menjadi keputusan resmi pemerintah pusat, Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengimbau masyarakat agar tak mudik atau pulang kampung di tengah pandemi Virus Corona. Ia mengatakan silaturahmi yang dicari dari setiap mudik bisa dilakukan dengan media lain atau bahkan dilakukan di lain kesempatan.

“Kalau saya pribadi sebaiknya memang masyarakat tidak mudik,” kata Ma’ruf dalam video conference di rumah dinasnya di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Kamis, 26 Maret 2020.

Ma’ruf mengatakan jika memaksakan mudik, ada bahaya penularan Corona yang mungkin terjadi saat berada di jalan maupun di kerumunan-kerumunan, ketika berada di kampung halaman. Ia menyarankan jika memang sangat ingin bersilaturahmi, maka gunakan media komunikasi sosial secara daring seperti WhatsApp.

Baca Juga :  Tahun Depan PPN Naik dan BBM Tak Masuk Perkecualian, Kelas Menengah Kian Terjepit?

“Karena menurut agama juga gitu. Kalau ada maslahat yang bisa kita dapat tetapi ada bahaya, maka prinsip yang harus dipakai adalah menolak bahaya, itu harus didahulukan. Apalagi kalau manfaat silaturahmi bisa dilakukan pada waktu yang lain, pada liburan yang lain,” kata Ma’ruf.

Meski begitu, hal ini belum menjadi keputusan resmi pemerintah pusat. Ma’ruf Amin mengatakan seharusnya hal ini menjadi pembahasan dalam rapat kabinet terbatas yang digelar hari ini.

Namun, meninggalnya ibunda Presiden Joko Widodo kemarin, membuat rapat tersebut harus ditunda. “Putusannya apakah pemerintah akan melarang imbauan dan itu akan kita tentukan nanti dalam rapat terbatas kabinet yang akan datang,” kata Ma’ruf.

Baca Juga :  Ray Rangkuti Anggap Kemenangan KIM Plus pada Pilkada 2024 di Sejumlah Daerah Wajar Karena Modelnya “Main Keroyokan”, Tapi Hambar Tak Menang di Jakarta

www.tempo.co