Pensiunan PNS di Sragen Jadi Korban Begal Bermobil Saat Sepedaan. Diseret ke Mobil dan Dibuang di Jalan, Sepeda Amblas Disikat

SRAGEN- Komplotan begal bermobil diketahui beraksi di Sragen. Seorang kakek yang diketahui sebagai pensiunan PNS, Soekro (77) menjadi korbannya. Pensiunan asal Kampung Sragen Manggis RT 37/11, Sragen Wetan itu harus kehilangan sepeda listrik gress miliknya yang amblas disikat pelaku. Beruntung korban tak mengalami penganiayaan meski kemudian dibuang di tengah jalan.

Aksi begal bermobil itu terungkap ketika korban didampingi putranya, Darsono (42) melapor ke Polsek Sragen, Minggu (18/3/2018). Di hadapan petugas, korban menceritakan aksi begal itu menimpanya saat bersepeda dengan sepeda listrik baru miliknya, sekitar dua pekan lalu, tepatnya Sabtu (3/3/2018) sekira pukul 08.00 WIB.

Namun korban takut untuk melapor saat itu. Korban baru bercerita ke anaknya Minggu (18/3/2018). Kepada petugas Polsek Sragen, korban menceritakan pada hari kejadian, ia tengah mengendarai sepeda listrik usai mengikuti olah raga pagi di GOR Diponegoro Sragen.

Sesampai di jalan Diponegoro,Kampung Teguhan RT 06/02 Sragen yang agak sepi, korban mendadak dihampiri sebuah mobil tak dikenal. Korban mengemudikan mobil Toyota Avanza warna putih.

Setelah berhenti, satu orang turun dan kemudian menghampiri korban. Sempat diajak berbincang sebentar, pelaku lantas menarik paksa  korban masuk ke mobil. Sepedanya kemudian dinaikkan ke dalam bagasi.

Korban mengaku para pelaku sempat mengatakan akan mengajaknya menuju ke Plumbon, Smabungmacan. Di dalam mobil, kakek malang itu tak bisa berkutik. Namun sesampai di depan rumah praktik Dokter Dwi Budi di Jalan Sulawesi, Widoro, Sragen yang kebetulan jalurnya agak sepi, korban langsung ditutunkan paksa.

“Lalu pelaku mengemudikan mobil diketahui menuju ke arah selatan berbelok ke kiri,” papar Kapolres Sragen AKBP Arif Budiman melalui Kapolsek Sragen, AKP Suseno.

Akibat kejadian itu, sang kakek kehilangan sepeda listrik merek RITCHEY DELUXE merah seharga Rp 3 juta. Kapolsek menambahkan saat ini kasus itu masih dalam penyelidikan. Wardoyo