SEMARANG- Calon gubernur Jawa Tengah Sudirman Said menyayangkan ucapan Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah, Bambang Wuryanto, atas kasus penggerudukan yang menimpa Radar Bogor. Menurutnya, pemimpin tidak semestinya menebarkan ancaman baik fisik maupun verbal.
“Pemimpin semestinya bisa bersikap bijak. Mencari solusi terbaik. Bukan malah memanasi orang-orang yang dipimpinnya. Mudah-mudahan itu bukan budaya di lingkungannya. Kalau itu merupakan budaya dan tata nilai yang diyakini, maka kita dalam bahaya besar,” ujar Sudirman melalui siaran persnya di Tegal, Jumat (1/6/2018).
Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul sebelumnya mengeluarkan statemen mengenai reaksi kader PDIP yang menggeruduk kantor harian Radar Bogor karena pemberitaan soal Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Bambang yang juga merupakan Sekretaris Fraksi PDIP DPR mengatakan jika ada di Jawa Tengah, kantor Radar Bogor bisa rata dengan tanah.
Sudirman mengatakan, menebar ancaman untuk melakukan kekerasan fisik merupakan indikasi rendahnya moral dan akhlak. Hal itu juga bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila, utamanya sila kelima, Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
Kritik Radar Bogor mengenai gaji pimpinan Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) yang dijabat Megawati semestinya tak diselesaikan dengan penggerudukan. Bahkan, Pancasila yang menjadi ideologi negara mengajarkan musyawarah dan mufakat untuk menyelesaikan masalah, bukan dengan kekerasan dan menebar ancaman.
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
- Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com