PT. Jamu Air Mancur Raih ISO 9001 : 2015. Tetap Pertahankan Heritage, Terus Agresif Garap Pasar Internasional

WONOGIRI-PT. Jamu Air Mancur berhasil meraih sertifikat bergengsi, yakni Sertifikat Standar Internasional yang berbasis Sistem Manajemen Mutu 9001 : 2015. Sistem tersebut merupakan sistem terupdate yang telah diakui dunia.

Atas pencapaian itu PT. Jamu Air Mancur bertekat mempertahankan jamu sebagai heritage atau warisan budaya bangsa. Sekaligus lebih agresif menggarap pasar internasional.

“Kami terus meningkatkan kemampuan untuk menyediakan produk heritage berbahan dasar alam secara konsisten yang memenuhi pelanggan dan persyaratan hukum serta peraturan yang berlaku,” ungkap GM HRD Air Mancur, Muji Sarjono di sela halal bi halal dan syukuran pencapaian Sertifikat ISO 9001 : 2015 di komplek pabrik PT Madurasa Unggulan Nusantara (Air Mancur Group), Wonogiri, Kamis (21/6/2018).

Deputy Director of Marketing Air Mancur, Prima Sukma Setiawan mengatakan, sertifikat terbaru itu merupakan pencapaian dan bentuk komitmen perusahaan untuk memberikan yang terbaik bagi pelanggan. Juga menjadi penambah dan pelengkap daftar panjang perolehan sertifikasi sebelumnya.

“Sebelumnya kamu sudah meraih CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional Baik) terlengkap di Indonesia, meraih sertifikat BPOM RRI Halal MUI. Penerapan standar GMP (Good Manufacturing Process) yang menjamin kebersihan dan higienitas dari semua rangkaian proses produksi dan pengemasan,” jelas GM Manufacture, Bambang Priambodo.

Sementara Brand Manager PT. Jamu Air Mancur, Aries Ikawati Arifah menuturkan, saat ini perusahaan memiliki jenis dan varian produk beragam, dan dibagi dalam beberapa kategori. Meliputi Herbal Medicine (jamu serbuk/seduh untuk kesehatan pria dan wanita, jamu bersalin lengkap), Topical Medicine (parcok suspensi, parcok minyak urut, nyeri otot, pegal), dan Baby Product (minyak telon), maupun Extract Capsule (herbavit, kolesdon, produk stamina dan lainnya).

“Kamu tidak hanya menggarap pasar Indonesia, namun juga agresif di pasar Internasional. Selama ini memang sudah kuat di beberapa negara Asean seperti Malaysia atau Brunei. Ke depan akan lebih masif menembus Afrika, Eropa, Timur Tengah,” tutur dia. Aris Arianto