JOGLOSEMARNEWS.COM Umum Nasional

Hujan Tangis Iringi Pemakaman Rini Puspitawati. Ibunya Syok, Wartawan Tak Boleh Meliput

Foto kondisi mobil Honda CRV yang ringsek dan foto Rini semasa hidupnya. Foto/Tribunnews
   
Foto kondisi mobil Honda CRV yang ringsek dan foto Rini semasa hidupnya. Foto/Tribunnews

NGAWI– Rini Puspitawati (26) alias Rindu Puspita, LC cantik yang tewas kecelakaan maut dengan kekasih gelapnya, Ragil Supriyanto (34), dimakamkan Sabtu (20/10/2018) malam. Namun pemakaman berlangsung tertutup dan kedatangan jenasah diiringi hujan tangis.

Suasana duka sudah terlihat di rumah duka di Desa Semen, Kecamatan Paron, Ngawi sejak pagi selepas kematian Rindu pukul 09.55 WIB. Jenazah Rindu tiba di rumah duka sekitar pukul 18.00 WIB.

Jenazah oleh warga segera dibawa masuk ke rumah duka untuk disemayamkan sebelum dimakamkan.

Namun pihak keluarga meminta agar awak media tidak meliput kedatangan dan pemakaman Rini.

Baca Juga :  Sudah 3 Kali Dapat Peringatan Keras, Giliran Ketua KPU Hasyim Asy’ari Dilaporkan Atas Tindakan Asusila

“Kami hanya menyampaikan pesan keluarga. Tolong, pihak keluarga almarhum tidak berkenan untuk diliput media apapun. Tolong menghormati keluarga,” ungkap salah satu famili Rini yang tidak berkenan disebutkan namanya kepada awak media yang datang di rumah duka, Sabtu (30/10/2018).

Para wartawan yang sudah berada di lokasi sejak siang, terpaksa angkat kaki meninggalkan lokasi.

Dari info yang dihimpun, jenazah Rini direncanakan dimakamkan sekitar pukul 20.00 WIB di di Tempat Pemakaman Umum Dusun Bangsewu yang berjarak sekitar 500 meter dari rumah duka. Di rumah duka, kerabat dan orangtua korban masih syok.

Baca Juga :  Soal Endorsement Jokowi Selaku PRESIDEN  ke Prabowo-Gibran, Hakim MK: Tak Langgar Hukum, Cuma Potensial Jadi Masalah Etika

Isak tangis terdengar dari rumah tersebut. Hanya ada Marsini ibunya yang masih nampak syok atas meninggalnya Rini.

Rini Puspitawati meninggal akibat kecelakaan tunggal. Mobil Honda CR-V yang dikendarainya terjun ke jurang setelah sebelumnya menabrak pembatas jalan di Jalan Raya Sarangan Plaosan Sabtu (13/10/2018). Rini meninggal setelah 2 hari dirawat di RSUD Sayidiman Magetan dan 5 hari dirawat di RSUD dr Soedono Madiun.

Kecelakaan juga menewaskan penumpang seorang pria bernama Ragil Supriyanto (34), warga Desa Kediren, Kecamatan Randublatung, Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Ragil tewas di lokasi terpental berjarak sekitar 30 meter dari lokasi jatuhnya mobil. Wardoyo/Tribunnews

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com