Gagal Total di Porprov, Ketua KONI Karanganyar Minta Maaf. Bupati: Introspeksi Bagi Semua! 

KARANGANYAR- Ketua Komite Olah Raga Nasional Indonesia (KONI) Karanganyar sekaligus  ketua kontingen  tim Porprov, Suprapto, meminta maaf atas terpuruknya prestasi  tim olah raga bumi Intanpari diajang olah raga empat tahunan tingkat Jawa Tengah, yang baru digelar di Kota Solo,  beberapa waktu lalu.

Permintaan maaf tersebut disampaikan Suprapto, saat mendampingi para atlit Porprov Karanganyar menerima bonus bagi para peraih medali di rumah dinas bupati, Jumat (07/12/2018). Menurut Suprapto, dalam porprov tahun 2018 ini, Karanganyar hanya meraih 4 emas, 9 perak dan 21 perunggu dan berada di posisi ke 29.

“Sebagai ketua KONI dan ketua tim kontingen Porprov Karanganyar, saya meminta maaf karena tidak dapat meraih medali sesuai yang ditargetkan,” kata Suprapto, Jumat (07/12/2018).

Dijelaskannya, selama mengikuti pertandingan, seluruh atlit Karanganyar telah berjuang secara maksimal.

Jika dilihat dari prosesnya, lanjut Suprapto, ada 34 nomor dari berbagai cabang olahraga yang masuk semifinal. Namun hanya 3 nomor yang masuk final dan meraih medali emas.

Masing-masing dari cabang olah raga senam meraih 2 emas, Panahan 1 emas dan paralayang 1 emas. Selebihnya atlit Karanganyar meraih medali perak dan perunggu.

“Hasil ini merupakan fakta akhir. Sekali lagi saya minta maaf,” ujarnya.

Sementara itu, bupati Karanganyar, Juliyatmono, mengaku terkejut dan kecewa atas prestasi yang diraih para atlit Karanganyar ini. Merosotnya prestasi olah raga ini, sangat mengejutkan ditengah  berbagai prestasi yang diraih Karanganyar.

“Meski demikian, saya mengucapkan banyak terimakasih kepada seluruh atlit yang telah berjuang atas nama Karanganyar. Ini menjadi introspeksi bagi kita semua agar ke depan prestasi kita lebih baik. Untuk porprov mendatang, semua harus dipersiapkan secara matang,” tegas bupati.

Sementara itu, para atlit peraih medali, baik emas, perak dan perunggu. Bagi peraih medali emas perorangan menerima bonus sebesar Rp 25 juta, medali perak Rp 15 juta serta peraih medali perunggu sebesar Rp 10 juta.

Sedangkan peraih medali emas cabang olah raga beregu, peraih medali emas menerima bonus sebesar Rp15 juta, perak Rp10 juta serta peraih medali perunggu Rp7,5 juta. Penyerahan bonus tersebut, diserahkan secara simbolis kepada perwakilan para atlit. Wardoyo