JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Semarang

Tahun 2025 Karyawan BPR Akan Didominasi Generasi Melenial

   
Dok Suharno

SALATIGA– Saat ini telah terjadi  alih generasi dalam ketenaga kerjaan di Indonesia. Generasi Y atau populer disebut generasi melenial mulai menggantikan peran generasi X. Tidak hanya sebagai pekerja, namun juga  menduduki jabatan-jabatan strategis dibanyak perusahaan.

Demikian diungkapkan Direktur Amalia Consulting, Suharno, saat tampil sebagai narasumber Workshop Kepemimpinan Efektif Berbasis Coaching, yang diikuti para pejabat eksekutif PT BPR Artha Huda Abadi, di Laras Asri Resort, Salatiga, Sabtu, (8/12/2018).

“Tahun 2025 diprediksi 75 persen pekerja di Indonesia,  tidak terkecuali di Bank Perkreditan Rakyat (BPR) adalah generasi melenial. Tentunya ini akan membawa perubahan mendasar dalam pola kepemimpinan dan layanan pada nasabah, ” paparnya, sebagamana dikutip dalam rilis ke Joglosemarnews.

Lebih lanjut, Suharno, yang juga dosen prodi akuntansi di Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta, berharap agar BPR mensikapi dan menyiapkan proses transformasi sejak dini. Bila tidak disiapkan akan menimbulkan kegoncangan, yang mengganggu keberlangsungan suatu perusahaan.

Baca Juga :  Mohammad Saleh : Kosgoro 1957 Jawa Tengah Solid Dukung Airlangga Hartarto Pimpin Golkar Kembali

Generasi X dalam pola kepemimpinan condong formalistik. Sementara generasi melenial condong informal, santai,  sulit diatur, namun kreatif. Bahkann berani membantah, sehingga dalam pandangan generasi X dianggap tidak tahu sopan santun.

“Menghadapi kondisi yang demikian pola kepemimpinan tidak bisa otoriter dan formalistik, namun harus menggunakan pola kepemimpinan situasional. Salah satu pendekatan yang banyak digunakan di perusahaan besar di dunia adalah coaching ” ungkapnya.

Penggunaan coaching, sangat tepat bagi kalangan melenial. Sebab sangat humanis. Menghilangkan jarak pimpinan dan bawahan. Pimpinan dan bawahan setara. Pimpinan berperan mendorong dan memberdayakan potensi diri dan profesionalitas karyawan melalui proses komunikasi kreatif. Tidak menggurui,  mendikte apalagi memvonis.

Penerapan coaching di Indonesia, terlambat satu dasawarsa dibanding negara lain seperti Jepang, misalnya. Berdasarkan hasil survey, dampak penerapan coaching tidak bisa dirasakan secara langsung. Baru kelihatan hasilnya setelah dijalankan konsisten dan berkesinambungan setelah 6 bulan sampai satu tahun.

Baca Juga :  Komplotan Perampok Spesialis Toko Emas Bersenpi Dibekuk Polda Jateng Setelah Ditembus Timah Panas

“Kinerja dan produktivitas karyawan bisa meningkat empat kali lipat, berdampak pada peningkatan return on invesment (ROI) perusahaan. Karyawan merasa nyaman dan bahagia dalam bekerja, potensi diri bisa optimal, keuntungan perusahaan meningkat. Semua menjadi bahagia, ” tuturnya.

Kegiatan workshop berlangsung dua Sabtu dan Minggu,  dibuka Direktur Utama PT BPR Artha Huda Abadi, Amin Salafudin. Dalam sambutannya, Amin  mengucapkan syukur dan terimakasih atas kebersamaan pimpinan dan karyawan, sehingga target 2018 dapat dicapai. Baik dari sisi aset maupun laba rugi. Walaupun disana sini masih ada kekurangan, namun secara umum kinerja 2018 meningkat dibandingkan 2017.

“Kami berharap kekurangan yang ada kita evaluasi dan kita perbaiki. Kita optimis, dengan kerja keras, kerja cerdas dan kerja ikhlas tahun depan produktivitas dan kinerja bisa meningkat secara optimal ” pungkasnya. #suhamdani

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com