JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Karanganyar

Misteri Penemuan Mayat di Kali Samin Matesih Karanganyar. Terungkap Bernama Mulyono, Diduga Tewas Karena Terseret Ini! 

Ilustrasi penemuan mayat di sungai. Foto/Wardoyo
   
Ilustrasi penemuan mayat di sungai. Foto/Wardoyo

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM Polres Karanganyar akhirnya mengungkap identitas mayat pria yang ditemukan tewas di aliran Kali Samin Dusun Jinarum, Desa Girilayu, Matesih, Minggu (3/3/2019). Mayat pria muda yang ditemukan dengan sejumlah luka itu diketahui bernama Mulyono.

Kapolres Karanganyar, AKBP Catur Gatot Efendi melalui Kasat Reskrim AKP Purbo Adjar Waskito mengungkapkan dari hasil identifikasi, mayat itu diketahui bernama Mulyono (27) asal Dempol RT 03 RW 01  Desa Tengklik, Tawangmangu, Karanganyar.

“Dari hasil Pemeriksaan petugas Pukesmas Matesih, ada  luka robek di dahi, pipi luka robek tidak teratur, kaki kiri luar lecet. Lalu telinga kanan kebiruan, kedua tangan dan kedua kaki kebiruan serta memar di akibatkan benturan dari batu sungai. Korban bernama Mulyono warga Tengklik, Tawangmangu,” papar Kasat Reskrim, Minggu (3/3/2019).

Kasat menguraikan dari hasil olah TKP dan identifikasi petugas medis, korban diduga tewas akibat terpeleset ke sungai yang kebetulan sedang banjir. Sedangkan korban tidak bisa berenang dan terseret arus sungai yang pada waktu kejadian dalam keadaan banjir.

Data yang dihimpun di lapangan, mayat pemuda itu diketahui sekitar pukul 09.30 WIB. Mayat diketahui kali pertama oleh seorang bocah berusia 10 tahun.

Bocah itu awalnya memancing di Kali Samin bersama beberapa temannya.

Saat sedang memancing, pandangannya tiba-tiba terusik oleh sesosok benda mirip tangan manusia di kedalaman sungai.

“Karena curiga, bocah itu kemudian memberitahu kepada warga sekitar bernama Lami (51). Setelah dicek, ternyata itu tangan dari jasad manusia yang tewas di Kali Samin. Lalu mereka meminta tolong dan warga berdatangan,” papar Kapolres Karanganyar, AKBP Catur Gatot Efendi melalui Kasat Reskrim AKP Purbo Adjar Waskito, Minggu (3/3/2019).

Dari penemuan itu, kemudian dilaporkan ke petugas Polsrl Matesih. Tak lama berselang, tim Polsek bersama BPBD, RSN dan RENDAN selanjutnya bersama – sama mengevakuasi jasad korban.

“Jasad korban selanjutnya di bawa ke Puskesmas Matesih untuk dilakukan visum luar. Dari hasil pemeriksaan dokter puskesmas memang tidak ada tanda – tanda penganiayaan. Akan tetapi ditemukan ada  luka lecet di dahi, pipi luka lecet  tidak teratur, kaki kiri luar lecet. Telinga kanan kebiruan, kedua tangan dan kedua kaki kebiruan serta memar diduga diakibatkan benturan dari batu sungai,” terang Kasat Reskrim. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com