JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Innalillahi, Terserang Angin Duduk, Buruh Tani di Sambirejo Sragen Mendadak Lemas Lalu Tewas di Areal Persawahan

Tim Inafis Polres, PMI dan PSC saat mengidentifikasi jasad petani yang terserang masuk angin duduk dan tewas mengenaskan, Selasa (10/3/2020). Foto/Wardoyo
   
Tim Inafis Polres, PMI dan PSC saat mengidentifikasi jasad petani yang terserang masuk angin duduk dan tewas mengenaskan, Selasa (10/3/2020). Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM Warga Desa Sukorejo, Kecamatan Sambirejo digegerkan dengan insiden seorang buruh tani yang mendadak tewas, Selasa (10/3/2020).

Korban diketahui bernama Marto Wiyono (63) warga Dukuh Bembem RT 13, Desa Sukorejo, Sambirejo, Sragen. Buruh macul alias buruh mencangkul itu ditemukan mendadak meregang nyawa saat tengah mencangkul bersama beberapa buruh lainnya.

Data yang dihimpun di lapangan, korban ditemukan lemas saat mencangkul di lahan sawah milik warga di Dukuh Segagan RT 15, Desa Sukorejo, Sambirejo, Sragen.

“Awalnya tadi pagi korban ini mburuh macul bersama beberapa rekannya. Tiba-tiba dia ngeluh nggak enak badan. Sempat dibawa ke gubug, dia kemudian langsung lemas dan meninggal,” papar Kades Sukorejo, Sukrisno, kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Selasa (10/3/2020).

Baca Juga :  Geger! Warga Karangmalang Sragen Ditemukan di Dasar Sumur, Asbes Penutup Sumur Pecah dan Korban Terperosok

Melihat hal itu, rekan kerja korban dan warga sempat panik. Bersamaan itu, korban langsung dievakuasi ke rumah duka.

Kades memastikan tidak ada gejala keanehan pada korban sebelum kejadian. Namun dari keterangan kerabat dan rekan, korban diduga tewas mendadak akibat masuk angin duduk.

“Sebelumnya sehat dan masih mencangkul. Kalau dalam bahasa medis mungkin kena serangan jantung. Tapi kalau di desa, istilahnya masuk angin duduk,” tuturnya.

Baca Juga :  TMMD Sengkuyung Tahap II Sragen Fokus Bangun Infrastruktur dan SDM di Desa Jekawal

Kapolsek Sambirejo, AKP Saptiwi mewakili Kapolres AKBP Raphael Sandy Cahya Priambodo membenarkan kejadian itu. Menurutnya saat ini kasus itu sudah ditangani dan penyebab kematian masih dalam penyelidikan.

“Yang jelas tidak ada tanda kekerasan maupun penganiayaan,” tukasnya.

Kepala Markas PMI Sragen, Wahdadi mengatakan usai menerima laporan, pihaknya langsung menerjunkan tim PMI dan PSC 119 untuk melakukan assesment dan backup medis.

“Korban sudah dievakuasi ke rumah duka oleh warga dan kami lakukan assesment di rumah duka,” tandasnya. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com