Beranda Umum Internasional Dampak Virus Corona, Aktivitas Pendidikan Mundur 4 Dekade

Dampak Virus Corona, Aktivitas Pendidikan Mundur 4 Dekade

ilustrasis kelas kosong / tempo.co

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Virus corona benar-benar membawa dampak yang sangat luas. Menurut kajian Perserikatan Bangsa–Bangsa (PBB), bahkan aktivitas sekolah mundur hingga empat dekade.

Hal itu terjadi lantaran pemerintahan di banyak negara menghentikan aktivitas belajar dan mengajar untuk mencegah penularan infeksi virus Corona.

Peneliti di Program Pembangunan PBB mengatakan, kegiatan pendidikan, kesehatan dan pendapatan publik mengalami penurunan tajam setelah wabah virus Corona menyebar.

Terlebih lagi, sejumlah pemerintah menghentikan kegiatan sosial dan bisnis untuk mencegah penyebaran virus Corona di ruang publik.

“Tiga sektor ini terkena dampak sangat besar, yang unik dan belum pernah terjadi sebelumnya,” kata Pedro Conceicao, direktur Kantor Pembangunan Manusia PBB, kepada CNN.

Baca Juga :  Demi Lindungi Anak-anak, Pemerintah Australia Larang Perusahaan Platform Digital Beri Akses untuk Anak di Bawah 16 Tahun

Laporan itu disusun berdasarkan simulasi data yang dibuat oleh lembaga internasional termasuk Dana Moneter Internasional atau IMF.

PBB memperingatkan terjadinya penurunan tajam pembangunan manusia secara global pada 2020.

Dua pemicu utama adalah resesi ekonomi dan penutupan aktivitas belajar dan mengajar.

Hingga pertenghan Mei, jumlah kematian akibat wabah Covid-19 jauh lebih besar daripada malaria, bunuh diri, kecelakaan jalan raya, hingga HIV/AIDS.

Angka kematian akibat Covid-19 juga lebih tinggi dibandingkan kanker dan jantung koroner.

Situs Johns Hopkins University menunjukkan jumlah korban infeksi virus Corona (Covid-19) telah mencapai 1,55 juta orang dengan 328.000 meninggal.

Wabah virus Corona menyebar di Kota Wuhan, Hubei, Cina bagian tengah sejak Desember 2019 seperti dilansir Channel News Asia.

Baca Juga :  Demi Lindungi Anak-anak, Pemerintah Australia Larang Perusahaan Platform Digital Beri Akses untuk Anak di Bawah 16 Tahun

www.tempo.co