Hari ini Pasien Positif Corona di Solo kembali Bertambah 29 Orang, Muncul Klaster Penularan Baru

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Penyebaran virus corona di Kota Solo semakin kelam. Setelah sebelumnya dalam sehari pasien positif corona bertambah 18 orang dan menempatkan Solo dalam “zona hitam”, Rabu (15/7/2020) kembali mencatatkan tambahan signifikan, 29 pasien positif corona dalam sehari.

Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih mengatakan, dengan penambahan tersebut, total jumlah pasien positif corona di Kota Solo di angka 100 orang. Selain penambahan yang cukup mengejutkan kali ini, juga terdapat penambahan klaster baru.

“Ada dua klaster baru, yakni klaster Penumping-Karangasem dan Pasar Harjodaksino. Dari seluruh penambahan ini kebanyakan dari klaster RSUD dr Moewardi yaitu sebanyak 13 orang. Mereka dokter residen juga,” ujarnya, Rabu (15/7/2020).

Selain itu, penambahan juga terjadi pada klaster pedagang tahu kupat. Setelah dilakukan tracing pada kontak erat pasien positif sebelumnya, diperoleh enam pasien positif lainnya.

“Kemudian dari klaster anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah, ada dua orang. Dan satu orang lagi dari klaster Pasar Harjodaksino,” imbuh Ning.

Di sisi lain, sebanyak enam pasien merupakan hasil tracing dari laporan pasien anak positif Covid-19 asal Semarang, Jawa Tengah yang diketahui sempat berkunjung ke sejumlah kerabatnya di Solo.

Sementara itu, ada kasus baru muncul dari salah satu pasien yang diketahui positif pasca melakukan tes swab polymerase chain reaction (PCR) secara mandiri.

“Jadi ceritanya yang pasien asal Kelurahan Jajar, Kecamatan Laweyan ini melakukan swab mandiri di (RS) Moewardi dan hasilnya positif. Nah orang ini kemudian membawa hasilnya ke Puskemas Pajang dan menunjukkan hasilnya ke nakes yang ada di sana. Makanya kita nanti akan periksa nakes kita yang kontak dengan pasien ini, selain tracing kontak erat dan dekat dari semua pasien positif,” tukas Ning.

Dengan penambahan kasus positif Corona tersebut, maka jumlah kumulatif pasien positif Covid-19 Kota Solo saat ini menjadi 100 orang. Dengan rincian, rawat inap sebanyak 32 orang, karantina mandiri 22 orang, sembuh 41 orang dan meninggal lima orang.

Sedangkan untuk pasien dengan pengawasan (PDP) secara kumulatif tercatat sebanyak 302 orang, dengan rincian 11 orang menjalani rawat inap, 253 orang sembuh dan 38 orang meninggal dunia. Untuk orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 666 orang, dimana satu orang menjalani rawat inap, lima orang rawat jalan dan 660 orang selesai pemantauan. Prihatsari