Beranda Daerah Sragen Perhatian, Warga Sragen di Luar Kota Diimbau Tidak Mudik Dulu Saat Libur...

Perhatian, Warga Sragen di Luar Kota Diimbau Tidak Mudik Dulu Saat Libur Natal Tahun Baru. Bupati Tegaskan Yang Nekat Bakal Diperlakukan Seperti Ini!

Pasangan Yuni-Suroto didampingi Ketua Tim Pemenangan dan suami Cabup Yuni, ditemui usai perhitungan suara, Rabu (9/12/2020). Foto/Wardoyo

 

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Pemkab Sragen menyerukan kepada warga Bumi Sukowati yang berada di luar kota, untuk tidak mudik atau pulang kampung pada libur Natal dan Tahun Baru nanti.

Tindakan tegas wajib swab dan isolasi mandiri di Technopark bagi yang positif akan dilakukan bagi mereka yang nekat pulang.

Penegasan itu disampaikan Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati menyikapi potensi arus mudik menjelang libur Natal dan Tahun Baru ini.

Lonjakan signifikan angka covid-19 Sragen dalam beberapa waktu terakhir menjadi alasan Pemkab mengeluarkan imbauan tegas terkait larangan mudik akhir tahun.

“Kami mengimbau untuk warga Sragen yang berada diluar kota untuk sementara tidak liburan atau pulang ke Sragen dulu. Semua demi kebaikan bersama, mengingat kasus covid-19 saat ini mengalami peningkatan cukup signifikan,” papar Bupati kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Jumat (11/12/2020).

Baca Juga :  Kronologi Kebakaran Pabrik Bahan Sepatu di Kalijambe, Sragen, Polisi Masih Melakukan Penyelidikan Penyebab Kebakaran

Bupati menyampaikan dengan tidak mudik, maka akan mengurangi potensi penyebaran covid-19. Tidak hanya melindungi diri sendiri, hal itu juga demi melindungi yang ada di kampung halaman atau di rumah.

Karenanya meminta kemakluman dan kesadaran warga yang ada di luar kota. Bagaimana jika ada yang nekat mudik?

Bupati menegaskan Pemkab pun siap menindak tegas. Nantinya bagi yang ketahuan nekat mudik, Satgas Covid-19 setempat diminta langsung merekomendasikan dilakukan tes swab.

“Kalau diswab hasilnya positif, langsung diisolasi mandiri di Technopark. Tapi kami tidak berharap ini, harapan kami semua menaati imbauan untuk tidak pulang atau mudik dulu, karena situasi covid-19 sedang demikian naik terus,” tegasnya.

Seperti diketahui, hingga hari ini, Jumat (11/12/2020), angka kasus positif covid-19 di Sragen sudah menembus 1.983 kasus dengan jumlah warga meninggal dunia mencapai 138 orang.

Baca Juga :  Transformasi Lapas Sragen: Warga Binaan Pemasyarakatan Ekspor Produk Kerajinan ke Pasar Eropa dan Amerika

Dari 138 orang itu rinciannya 75 orang meninggal dengan status positif covid-19, 60 orang meninggal dengan status suspek dan 3 lainnya dalam status PP, ODP dan positif sembuh. Wardoyo