JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Terungkap, Sebelum Gantung Diri, Mahasiswa asal Plupuh Sragen Ternyata Sempat Cekcok di WA dengan Pacarnya. Sekitar Pukul 00.00.WIB Diketahui Keluar Rumah Bawa Ini!

Ilustrasi chat WA putus cinta. Foto/Youtube
   

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Aksi bunuh diri yang dilakukan mahasiswa asal Dukuh Pojok, Desa Plupuh, Kecamatan Plupuh, Sragen Minggu (6/12/2020) petang menguak kisah lain nan mengejutkan.

Ternyata, almarhum yang bernama Apriyanto Yuda (21) itu sempat terlibat cekcok atau perselisihan dengan sang pacar.

Cekcok itu terungkap dari percakapan terakhir beberapa saat sebelum kejadian gantung diri yang dilakukan mahasiswa asal Dukuh Pojok RT 9 itu.

Data yang dihimpun JOGLOSEMARNEWS.COM , mahasiswa semester tujuh itu sebelumnya sempat kirim pesan whatsapp (WA) ke pacarnya. Dari percakapan WA di HP korban, ada percekcokan antara korban dan pacarnya.

Diduga kuat, mahasiswa semester tujuh itu sudah merencanakan niatnya untuk mengakhiri hidupnya secara tragis. Sebab sekitar pukul 00.00.WIB, korban diketahui sempat keluar rumah dengan membawa sarung.

“Iya benar. Indikasinya kalau dilihat dari isi percakapan di HP, pemicunya karena kecewa diputus pacar. Dari isi percakapan WA di HP korban tadi yang diperiksa oleh Kanit (polisi), memang sempat ada cekcok perselisihan dengan pacarnya. Korban diketahui keluar jam 00.00 WIB untuk keluar bawa sarung,” ujar Kades Plupuh, Setu Setiyarto kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Senin (7/12/2020).

Baca Juga :  Momen Wisuda Akbar Sekolah Tahfidz Kids Balita dan Qur'anic School Center Ar Rahman di Sragen Angkatan ke-8 Ciptakan Anak Penghafal Al Qur'an dan Kebaikan Untuk Indonesia

Kades menyampaikan tidak ada surat atau tulisan yang ditinggalkan mahasiswa itu sebelum ditemukan tak bernyawa di pintu belakang rumahnya Dukuh Pojok RT 9, Desa Plupuh.

Sebelumnya, data yang dihimpun di lapangan, insiden tragis itu terjadi pukul 15.30 WIB. Menurut keterangan warga, korban kali pertama diketahui oleh kakaknya sendiri  yang curiga korban tak nampak sedangkan semua pintu dikunci dari dalam.

Saat dicek pakai tangga, ternyata korban sudah menggantung tak bernyawa di pintu belakang rumah. Korban menggantung pakai sarung.

Hal itu langsung membuat gempar warga sekitar yang berdatangan ke lokasi kejadian.

Tak lama berselang, tim Polsek Plupuh dan Tim Inafis Polres langsung tiba di lokasi untuk melakukan evakuasi dan olah TKP.

Kades membenarkan kejadian tersebut. Menurut informasi yang diterimanya, korban memang berstatus masih mahasiswa semester tujuh.

Baca Juga :  4 Pemuda Dari Perguruan Silat Keroyok 2 Remaja Disamping Toko Meteor Sragen Kulon

Almarhum diketahui masih menempuh studi di salah satu universitas di Solo. Ia juga tak menampik keluarga, utamanya sang ibunda sempat terpukul dan syok.

“Saat ditemukan sudah meninggal dunia dalam kondisi menggantung di pintu rumah belakang. Enggak cuma tangisan, Ibundanya memang sempat pingsan,” paparnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Minggu (6/12/2020) malam.

Dari hasil interogasi dan olah TKP, diduga kuat korban nekat mengakhiri hidupnya karena masalah asmara. Yakni kecewa dan depresi berat seusai pacarnya minta putus.

Wakil Ketua PMI Sragen, Soewarno menyampaikan tak lama setelah kejadian, tim langsung meluncur ke lokasi untuk melakukan assesment dan backup medis.

“Setiba di lokasi, tim langsung melakukan respon kelokasi untuk melakukan assesment dan visum bersama unsur terkait dengab menggunakan APD level 3 sesuai protokol kesehatan masa pandemi Covid-19,” paparnya.

Sementara, karena kerabat sudah menerima sebagai musibah, jenazah korban langsung diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com