JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Semarang

Lantik Bupati Sragen dan Demak, Ganjar Minta Semua Wali Kota dan Bupati di Jateng Siaga Penyebaaran Covid-19 India

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo melantik Bupati Demak Estianah dan wakilnya Ali Maksun, serta Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati dan wakilnya Suroto, di Gedung Grhadhika Bhakti Praja, Senin (24/5/2021). Istimewa
   

SEMARANG, JOGLOSEMARNEWS.COM — Covid-19 B.1617 atau yang dikenal dengan Covid-19 varian dari India dinyatakan telah masuk ke Jawa Tengah.

Hal itu diketahui dari hasil tes whole genome sequencing (WGS) yang dilakukan terhadap 13 orang anak buah kapal (ABK) berwarga negara Filipina yang melakukan bongkar muat di Cilacap, menunjukkan terkonfirmasi Covid-19 varian dari India itu.

Menindaklanjuti temuan terebut, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta seluruh bupati/ wali kota se-Jateng mewaspadai munculnya varian baru Covid-19 itu.

Ganjar meminta semua siaga, mengingat penyebarannya begitu cepat.

Ia menyampaikan hal tersebut saat melantik Bupati Demak Estianah dan wakilnya Ali Maksun, serta Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati dan wakilnya Suroto, di Gedung Grhadhika Bhakti Praja, Senin (24/5/2021). Apalagi, Ganjar tahu, Estianah dan Kusdinar Untung Yuni Sukowati adalah dokter.

“Saya minta hati-hati, karena varian baru di Cilacap sudah muncul. Jangan sampai menyebar. Tidak hanya pada Bupati/ Wakil Bupati Demak dan Sragen, tapi saya minta semua kepala daerah waspada,” katanya.

Baca Juga :  Patroli Presisi Polres Sragen Jaga Keamanan Kantor KPU dan Bawaslu Jelang Penetapan Presiden Terpilih 2024

Ganjar mengatakan terus memantau para tenaga kesehatan di RSUD Cilacap yang juga terkonfirmasi positif Covid-19. Semuanya telah diperiksa dan dilakukan tes WGS di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.

“Kita belum tahu hasilnya, mudah-mudahan tidak. Tapi seandainya iya, maka ini bukti keganasan virus ini. Virus begitu cepatnya menyebar, dari sisi pasien dan nakes berhubungan, itu nakesnya bisa ketularan,” terangnya.

Menurut gubernur, hal itu membuktikan varian baru Covid-19 ini tidak main-main. Tingkat keganasannya tidak bisa diremehkan.

“Maka saya kembali minta negara melakukan evaluasi. Hubungan bisnis dengan banyak negara yang punya varian baru, saran saya hentikan sementara,” tegasnya.

Kalau tidak bisa, lanjut Ganjar, maka SOP yang ada harus benar-benar diperketat. Dan jika hal itu tidak bisa juga, maka Indonesia akan menghadapi risiko yang berbahaya.

Baca Juga :  Pra Popda Karisidenan Surakarta Digelar di Sragen, Sembilan Cabang Olahraga Dipertandingkan

“Saya minta negara melakukan itu. Nanti saya rapat dengan pemerintah pusat, akan saya sampaikan terkait hal ini,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jateng, Yulianto Prabowo menambahkan, 13 orang ABK berkewarganegaraan Philipina dipastikan mengidap varian baru Covid-19 asal India, B.1617.2. Sementara 32 orang tenaga kesehatan di RSUD Cilacap yang juga terkonfirmasi positif, sedang dalam proses pemeriksaan.

“Mereka semua sudah diisolasi. Untuk para nakes, sedang dilakukan pemeriksaan WGS dan ini sedang menunggu hasilnya. Mungkin dalam satu atau dua hari sudah keluar,” ucapnya.

Selain itu, pihaknya juga melakukan tracing kontak terhadap keluarga nakes itu. Dan untuk pelayanan RSUD Cilacap, untuk sementara layanan rawat jalan ditutup.

“Untuk layanan rawat jalannya sementara ditutup sampai tanggal 26 Mei nanti. Kami lakukan sterilisasi tempat-tempat yang ada di sana,” pungkasnya. Satria

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com