JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Semarang

Sedikitnya 350 Tenaga Kesehatan di Kudus Terpapar Covid-19

Ilustrasi tenaga kesehatan. Foto: pexels.com
   

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM — Sedikitnya 358 orang tenaga kesehatan (Nakes) di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah terpapar Covid-19

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, para Nakes yang terpapar Covid-19 itu dalam keadaan baik, yang diyakini karena efikasi vaksin Covid-19 yang terbukti berjalan baik.

“Termasuk satu orang dokter spesialis yang usianya 70 tahun yang juga terpapar, alhamdulillah kondisinya juga baik,” kata Menkes Budi saat konferensi pers di Kantor Presiden.

Selain di Kudus, lonjakan kasus Covid-19 juga terjadi diKabupaten Bangkalan, Jawa Timur.

Ketika jumlah tenaga kesehatan berkurang karena terpapar Covid-19, lonjakan kasus juga berimbas pada kenaikan angka keterisian tempat tidur isolasi di rumah sakit.

Baca Juga :  Golkar Dorong Pasangan Ahmad Luthfi – Wihaji dalam Pilgub Jateng Nopember Mendatang

Untuk mengurangi beban tenaga kesehatan di berbagai rumah sakit di wilayah tersebut, Kemenkes pun mengirimkan bantuan dokter dan perawat baik di Kudus. “Kita juga sudah mengirimkan dokter kerjasama dengan IDI dan perawat dengan Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk mengisi dan mengurangi tekanan dari tenaga kesehatan yang cukup banyak terpapar di Kudus dan di Surabaya,” ujar Budi.

Selain tenaga kesehatan dari Kemenkes, menurut Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, kekurangan juga dipenuhi oleh tenaga kesehatan dari dinas kesehatan provinsi, serta instansi rumah sakit Polri dan TNI di daerah lain. “Sehingga terkait kebutuhan tenaga kesehatan saat ini sudah tidak ada masalah,” kata Listyo.

Baca Juga :  Mohammad Saleh : Kosgoro 1957 Jawa Tengah Solid Dukung Airlangga Hartarto Pimpin Golkar Kembali

Kudus dan Bangkalan di Jawa Timur memang sedang menghadapi ledakan kasus Covid-19. Di Kudus, terjadi peningkatan keterisian tempat tidur isolasi pasien Covid-19 dari sebelumnya hanya 40 pasien menjadi 350 pasien dalam sepekan lebih. Sementara di Bangkalan, jumlah tempat tidur isolasi yang terisi naik dari 10 pasien menjadi 80 pasien dalam kurun waktu yang sama.

Untuk menekan angka penularan kasus, Budi mengimbau seluruh kepala daerah agar memastikan pelaksanaan protokol kesehatan di masing-masing wilayahnya. Begitu juga dengan upaya meningkatkan testing, tracing, dan treatment, ia meminta agar pelaksanaannya lebih dimasifkan.

www.republika.co.id

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com