JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Wonogiri

Waduk Pidekso Giriwoyo Wonogiri Ternyata Tahan Gempa Besar Sekelas Megathrust, Usianya Diperkirakan 50 Tahun Lebih

Progres pembangunan Waduk Pidekso Wonogiri. Foto : istimewa
   

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM Waduk Pidekso Giriwoyo Wonogiri didesain tahan gempa. Tidak hanya gempa skala kecil, waduk ini bahkan bisa tahan dari gempa besar sekelas megathrust.

Di samping itu usia Waduk Pidekso diperkirakan mencapai 50 tahun. Namun bisa saja lebih tergantung pola pemeliharaan di area hulu.

Kepala Satuan Kerja (Satker) Waduk Pidekso Dony F.S. mengatakan pembangunan Waduk Pidekso sudah melewati sertifikasi desain. Pengisian air waduk dan saat waduk akan beroperasi juga melewati sertifikasi operasi waduk.

Menurut dia, bendungan biasanya memiliki umur 50 tahun. Umur bendungan tergantung dari banyak atau sedikitnya sedimentasi di waduk.

“Saat lingkungan bisa dijaga, sedimentasi waduk dijaga umur waduk bisa bertambah panjang. Umurnya minimal 50 tahun,” kata Dony di sela pengisian tampungan air Waduk Pidekso Giriwoyo Wonogiri, Kamis (14/10/2021).

Baca Juga :  Resep Opor Ayam Gurih, Hidangan Istimewa untuk Lebaran 2024

Selain itu, dia menjelaskan waduk itu tahan bencana termasuk gempa megathrust. Peta gempa dari pemerintah pusat juga sudah dipelajari dan diikuti. Bendungan Pidekso juga berjenis bendungan batu yang lebih fleksibel sehingga kuat dalam menahan gempa. Berbeda dengan bendungan beton.

“Kalau bendungan beton dikaji lebih mendalam lagi karena lebih rigid. Kalau ini bendungannya fleksibel, tidak ada masalah dengan gempa,” tandas dia.

Sementara Waduk Pidekso di Kecamatan Giriwoyo mulai diisi air. Pengisian awal Bendungan Pidekso ditandai dengan menekan tombol sirene.

Bupati Wonogiri Joko Sutopo menambahkan, Presiden Joko Widodo diagendakan bakal meresmikan bendungan itu pada Selasa (21/12/2021). Karena itu, seluruh properti bakal dipersiapkan demi kelancaran peresmian Waduk Pidekso.

Banyak hal yang diharapkan dari Bendungan Pidekso. Misalnya, 1.500 hektar lahan pertanian tadah hujan berubah menjadi lahan pertanian irigasi teknis. Lalu waduk juga bisa menjadi konservasi wisata hingga pemanfaatan air baku dengan debit 300 liter per detik dan mereduksi banjir.

Baca Juga :  Wajib Tahu!Jadwal Oneway Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024 via Tol Cipali

“Aspek-aspek ini bakal menjadi sesuatu yang luar biasa bagi Wonogiri,” kata Bupati yang beken disapa Jekek itu.

Pihaknya berkomitmen untuk mengelola dan memanfaatkan sumber daya yang ada. Aset itu juga bakal dijaga supaya bisa meminimalkan terjadinya sedimentasi di Waduk Pidekso nantinya.

Soal pembebasan lahan Jekek mengatakan sudah hampir rampung. Tinggal mengurus tanah kas desa yang nantinya juga terendam genangan dan mencari tanah pengganti. Tanah wakaf juga tinggal tahap pembayaran.

“Praktis tidak ada persoalan di ranah sosial. Tinggal fokus di pemanfaatan,” kata dia. Aris

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com