Digerebek Saat Ngamar Bareng Staff Cewek, Camat Asal Karanganyar Mengaku Nggak Main “Gituan”. Eh Bilangnya Mau Ambil Obat Jantung!

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kasus memalukan oknum Camat di Karanganyar berinisial MRS (55) yang digerebek tim Satpol PP saat ngamar bersama staff perempuannya berinisial HS di hotel melati Banjarnegara, terus bergulir.

Setelah dijabarkan sempat sakit seusai digerebek, Pak Camat berbadan tambun dan berkumis tebal itu hari ini, Rabu (8/12/2021) menjalani pemeriksaan di Inspektorat Kabupaten setempat.

Di hadapan Inspektorat, MRS mengaku tidak melakukan perbuatan tidak senonoh atau berbuat mesum dengan staff perempuannya itu.

Namun, ia berdalih, berada di kamar staff perempuannya itu karena ingin mengambil obat penawar sakit jantung.

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Karanganyar, Suprapto membenarkan pihaknya telah mengklarifikasi keterangan MRS pada Rabu (8/12/2021) hari ini.

Saat diklarifikasi, MRS mengaku kepada dirinya alasan berada di kamar perempuan bukan muhrim di kamar hotel saat kunjungan kerja di Banjarnegara Sabtu (4/12/2021) dinihari lalu.

“Awalnya memang belum ada laporan. Jadi kami tahunya dari medsos. Namun tadi pagi, yang bersangkutan langsung memberikan klarifikasi. Dia itu ke kamarnya bermaksud ambil obat,” kata Suprapto kepada wartawan.

MRS beralibi saat kunjungan kerja di Desa Mandiraja bersama 3 staffnya, dirinya memang punya keluhan jantung.

Malam sebelum kejadian penggerebekan, ia mengaku merasakan keluhan di jantung. Ia merasakan badannya kurang sehat, pusing dan keringat dingin.

Saat itu ia sempat berusaha menelepon dua stafnya yang menyewa kamar di atas supaya membantu dirinya. Namun saat dikontak, tidak ada respon.

Sehingga ia kemudian menghubungi pegawai wanitanya, karena obat-obatannya dibawa oleh staff cewek yang menjabat sebagai Kasi itu.

“Awalnya yang bersangkutan berangkat dari rumah untuk studi banding. Sudah merasa kurang fit. Dia cerita ke saya, pada pelaksanaan studi banding udah pusing-pusing. Kemudian pulang ke hotel. Karena sangat pusing, cari sopir. Enggak bisa dihubungi. Padahal obat dibawa staf cewek di kamar lain. Lalu dicari obatnya ke sana,” urai Suprapto.

Sementara, untuk 3 staff PNS yang mendampingi Pak Camat kunjungan, termasuk Kasi perempuan yang digerebek saat bersama Pak Camat, tidak diklarifikasi.

Karena hanya bawahan, klarifikasi terhadap mereka menjadi tanggungjawab pimpinan OPD.

Digerebek Bersama 8 Pasangan Mesum

Sebelumnya, Pak Camat dan staff perempuannya berinisial HR itu digerebek saat tengah berduaan di dalam kamar yang disewa oleh PNS perempuan itu.

Kabar tersebut kini langsung heboh di media sosial. Mereka terjaring razia penyakit masyarakat oleh tim gabungan Pemkab Banjarnegara pada Sabtu (4/12/2021) dinihari.

Berdasarkan informasi yang beredar, kedua pejabat itu diamankan bersama delapan pasangan tidak resmi lainnya.

Mereka tertangkap basah berduaan di kamar tanpa bisa menunjukkan identitas sebagai pasangan suami istri.

Razia sendiri dilakukan oleh Satpol PP Banjarnegara bersama Dinas Pariwisata dan Kebudayaan setempat.

Dari sembilan pasangan tidak sah yang terjaring, terdapat seorang camat dan PNS perempuan yang berdinas di Kabupaten Karanganyar.

Dalam razia di hotel dan penginapan di wilayah kota, petugas juga menjaring seorang oknum kepala desa di Kabupaten Banjarnegara.

Data yang dihimpun JOGLOSEMARNEWS.COM , oknum camat tersebut diketahui berinisial MRS berusia sekitar 55 tahun.

Dia dilaporkan menjabat di sebuah kecamatan dengan inisial JUM atau berada di kawasan 4 J.

Identitas tersebut terkuak menyusul temuan surat tugas kunjungan ke Banjarnegara yang diterbitkan oleh Pak Camat tersebut untuk 3 PNS staff dan Kasinya.

Dalam surat tugas tersebut, isinya Pak Camat menugaskan tiga staffnya untuk mengikuti kunjungan kerja Bumdesma yang bertempat di Kecamatan Mandiraja, Kabupaten Banjarnegara.

Surat tugas itu mengizinkan mereka mengikuti kunjungan yang dilaksanakan Jumat 3 Desember 2021 sampai selesai.

Merujuk pada surat dinas itu, menguatkan bahwa pada tanggal penggerebekan, Jumat (3/12/2021) malam sampai Sabtu (4/12/2021) dinihari, ketiga staff itu diyakini masih berada di Banjarnegara.

Sementara, PNS perempuan yang berada di kamar bersama Pak Camat diduga kuat adalah seorang Kasi berinisial HS, kemudian dua orang PNS lain yang menginap di hotel tersebut adalah staff pengelola data berinisial IT dan sopir kecamatan berinisial DR.

Saat penggerebekan terjadi, IT dan DR menginap di kamar lantai atas. Sedangkan Pak Camat dan HS menyewa kamar di lantai bawah.

Namun ketika tengah malam saat dirazia petugas gabungan, Pak Camat dipergoki berdua di kamar staff perempuannya itu.

Kasatpol PP Banjarnegara, Esti Widodo melalui Penyidik Satpol PP Banjarnegara, Sugeng Supriyadhi dalam keterangannya kepada awak media setempat membenarkan bahwa dari sembilan pasangan tidak sah yang terjaring, satu diantaranya seorang camat di salah satu kecamatan di Kabupaten Karanganyar.

“Saat razia, oknum camat tersebut berdua di dalam kamar hotel bersama dengan seorang PNS perempuan di kabupaten yang sama,” paparnya.

Selain bersama seorang perempuan, camat yang dalam perjalanan dinas ini juga bersama seorang staf dan driver.

Mereka beralasan bersama rombongan untuk menginap di salah satu hotel di wilayah kota. Di hotel tersebut, mereka menyewa empat kamar.

Driver dan staf menginap di kamar lantai berbeda. Sedangkan camat dan PNS perempuan tersebut memesan dua kamar yang berada di lantai satu.

Namun saat tim gabungan melakukan razia, didapati oknum camat tersebut tengah berada di kamar yang disewa untuk PNS perempuan.

Sugeng mengatakan camat tersebut beralasan takut dan memiliki penyakit jantung. Selain itu, ada seorang oknum kepala desa di Kabupaten Banjarnegara yang ikut terjaring dalam razia oleh tim gabungan ini. Wardoyo