
SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kasus tewasnya Hadi Sukarno (65) petani sekaligus petugas pengairan di Desa Patihan, Kecamatan Sidoharjo, Sragen akibat kesetrum jebakan tikus, Rabu (5/1/2022) malam akhirnya terungkap.
Listrik yang digunakan untuk menyuplai perangkap tikus di sawah petani asal Dukuh Kayen RT 8 itu, ternyata disuplai dari mesin genset disel.
Korban diduga terpeleset saat melompat ke pematang sehingga tubuhnya terkena kabel setrum jebakan tikus yang dipasang di sawahnya.
Fakta itu diungkap Kades Patihan, Tri Mulyono, kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Jumat (7/1/2022). Ia mengatakan dari hasil pengecekan di lokasi, listrik untuk setrum jebakan tikus di sawah korban disuplai dari mesin disel genset.
“Listriknya dari mesin genset. Kalau keterangan dari anak korban, kayaknya terpeleset saat melompat dari pematang. Kemudian terjatuh lalu mengenai kabel yang beraliran listrik untuk menjebak tikus,” paparnya.
Kades menyampaikan dari keterangan di lapangan, pemasangan setrum jebakan tikus di sawah korban dimungkinkan sudah beberapa waktu.
Namun, mesin genset untuk penyuplai daya listriknya dipindah-pindah. Terkait kasus itu, Kades mengaku sebenarnya sudah tak kurang-kurang memberi imbauan ke petani untuk menghindari pemakaian setrum untuk jebakan tikus.
Sebab selain membahayakan keselamatan, juga bisa berisiko hukum jika sampai mencelakakan orang lain.
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
- Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com