Paguyuban Perantau Wonogiri Terbukti Berkontribusi Terhadap Kemajuan Wonogiri, Begini Pernyataan Wabup Wonogiri Setyo Sukarno

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Wakil Bupati atau Wabup Wonogiri Setyo Sukarno menyampaikan terima kasih kepada kalangan paguyuban perantau Wonogiri.

Saat ini ada banyak paguyuban perantau dari Wonogiri, beberapa di antara mereka Paguyuban Wonogiri Manunggal Sedya (Pawonmas), Paguyuban Keluarga Wonogiri, Keris, SKGP, Pandowo, hingga Paguyuban Mi dan Bakso (Papmiso) yang anggotanya didominasi perantau asal Wonogiri dan sebagainya.

Kegiatan mereka pada umumnya bergerak di bidang sosial hingga ekonomi. Wabup Wonogiri Setyo Sukarno mencontohkan, saat bulan puasa mereka sering memberi santunan kepada kaum duafa.

Ada juga yang mengumpulkan dana dari kelompok untuk membangun wilayahnya sendiri. Beberapa dari program mereka disinergikan dengan pemerintah desa setempat untuk membangun kampung halamannya.

“Paguyuban-paguyuban itu kan ada yang cakupannya desa, kecamatan sampai tingkat kabupaten. Ada banyak sekali. Secara tidak langsung dengan mereka mengirimkan uang ke saudara-saudaranya di Wonogiri itu sudah memberi kontribusi berkembangnya ekonomi di Kabupaten Wonogiri. Prinsipnya kami berterima kasih atas kontribusi yang selama ini diberikan perantau kepada Wonogiri,” ujar Wabup Wonogiri Setyo Sukarno, Rabu (27/4/2022).

Sementara arus mudik sudah mulai tampak ramai di Kabupaten Wonogiri. Para perantau telah berdatangan ke desa-desa di kabupaten tersebut. Untuk itu, Pemkab Wonogiri bersama Polres dan Kodim 0728/Wonogiri membuka pos-pos pelayanan dalam rangka memfasilitasi pemudik di Wonogiri.

Wabup Wonogiri Setyo Sukarno mengatakan, kedatangan pemudik sudah ramai di kecamatan-kecamatan. Mereka datang dari berbagai kota di penjuru Indonesia.

Untuk memberi pelayanan kepada pemudik, Pemkab telah berkoordinasi dengan Polres dan Kodim 0728/Wonogiri. Upaya tersebut antara lain membuka pos-pos pelayanan pemudik, menyiagakan fasilitas-fasilitas kesehatan, hingga mengantisipasi pandemi penyakit virus corona (Covid-19).

“Kami membuka pos-pos pelayanan dalam rangka memfasilitasi saudara-saudara kita yang mudik ke Wonorgiri. Mudik telah menjadi semacam ritual, walaupun selama dua tahun ini sempat terputus,” imbuh dia. Aris Arianto