JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Boyolali

Belasan Ormas dan Perguruan Bela Diri di Boyolali Deklarasi Cinta Damai

Penandatanganan deklarasi cinta damai oleh Ormas dan perguruan bela diri di Boyolali / Foto: Waskita
   

BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Belasan organisasi kemasyarakatan (Ormas), kelompok bela diri dan tokoh agama mengikuti ikrar dan deklarasi cinta damai di Mapolres Boyolali, Jumat (20/5/2022).

Ikrar dan penandatangan pakta perdamaian tersebut memanfaatkan momentum Hari Kebangkitan Nasional.

Dari Ormas hadir antara lain Pemuda Pancasila (PP), Sardulo Seto (SS) Militan, Gerakan Pemuda Ka’bah (GPK), FKUB.

Perwakilan kelompok beladiri antara lain, PSHT, PSHW, PS IKS, Tapak Suci, Perisai Diri dan Pagar Nusa.

Sesepuh masyarakat Boyolali, Seno Kusumoarjo menyatakan, dirinya sangat mendukung terselenggaranya acara tersebut.

Pendekatan melalui Deklarasi Cinta Damai sangat bagus dan diharapkan membawa hasil yang baik pula.

Pihaknya juga berharap kegiatan serupa digelar secara berkala dan bergiliran. Tidak hanya di Mapolres saja, sehingga semua kelompok masyarakat bisa hadir dan terjalin komunikasi yang baik.

“Ini kalau boleh usul, saya rasa lebih baik lagi maka kegiatan seperti ini bisa digelar rutin sebulan atau tiga bulan sekali,” katanya.

Baca Juga :  Pemkab Boyolali Segera Rehab Ruas Jalan di Lereng Merapi yang Rusak Parah

Tuan rumah pun bisa digilir, tidak melulu di Mapolres Boyolali. Misal Pemuda Pancasila nanti jadi tuan rumah.

Lalu bergantian dengan SS Militan, PSHT dan seterusnya. Sehingga tindak lanjut dari pertemuan seperti ini disepakati.

Diharapkan semua elemem hadir dan terjadi komunikasi yang hangat. Sehingga tidak terjadi gesekan antar elemen dan tercipata kerukunan.

“Bisa pula nanti digelar kejuaraan silat antar perguruan sehingga muncul persiangan sehat dan positif.”

Ditambahkan, seni bela diri diciptakan dengan dilandasi semangat nasionalisme. Tiap seni bela diri, didalamnya ada semangat persatuan dan kesatuan.

“Kalau kemudian ada gesekan di luar sampai muncul korban luka, mohon Polres menegakkan hukum. Negara melalui kepolisian tidak boleh kalah dengan perorangan maupun organisasi mayarakat manapun.”

Sementara Kapolres Boyolali, AKBP Asep Mauludin mengungkapkan,  situasi kamtibmas di Boyolali secara umum aman dan terkendali. Hal tersebut bisa dicapai dengan menjaga dan memelihara kamtibmas di masyarakat.

Baca Juga :  Truk Angkut 5 Ton Telur Terguling di Parit di Sawit, Boyolali. Satu Ton Telur Hancur Lebur

“Namun dari aspek kamtibmas ada hal-hal yang perlu kita siapkan untuk antisipasi kemungkinan meningkatnya potensi gangguan kamtibmas.”

Karena meningkatnya aktifitas dan frekwensi kegiatan masyarakat diberbagai bidang, maka kemungkinan terjadinya gangguan kamtibmas turut meningkat.  Misalnya, aksi kejahatan jalanan, pencurian, penggelapan.

Kapolres mengajak masyarakat untuk menyikapi kejadian di masyarakat secara dewasa dengan akal sehat.

Takala muncul gesekan antar golongan dan ditanggapi dengan sumbu pendek, maka rawan terjadi konflik.

“Ini sangat berbahaya dan mengganggu roda kehidupan masyarakat serta pembangunan di Kabupaten Boyolali.”

Untuk itu, seluruh kelompok dan Ormas perlu merapatkan barisan. Yaitu dengan saling menjaga silaturahmi dan persaudaraan serta saling berkomunikasi.

Yaitu melalui kerja sama dengan mengedepankan musyawarah dalam menyikapi setiap permasalahan. Waskita

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com