JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Innalillahi, Perahu Terhempas Badai Kencang di WKO Sumberlawang, Satu Nelayan Tewas Tenggelam

Tim SAR gabungan saat membawa jenazah nelayan yang tewas di WKO, Sumberlawang, Sragen, Senin (2/5/2022). Foto/Wardoyo
   

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Musibah orang tenggelam di waduk Kedung Ombo (WKO), Minggu (1/5/2022) petang akhirnya terkuak.

Karmin (34) nelayan asal Dukuh Sidomulyo RT 13, Desa Ngandul, Kecamatan Sumberlawang, Sragen ternyata tenggelam setelah perahunya dihantam badai angin kencang.

Terjangan angin membuat perahu milik Karmin lepas dari tambatan. Perahu itu hanyut terbawa angin hingga ke tengah perairan.

Karmin yang berusaha mengejar dengan berenang akhirnya gagal bertahan di tengah hantaman gelombang WKO. Ia kemudian hilang ditelan ganasnya perairan sebelum ditemukan meninggal dunia, Senin (2/5/2022).

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sragen, Agus Cahyono mengungkapkan korban ditemukan dengan kondisi meninggal dunia pukul 09.53 WIB di kedalaman 23 meter.

Baca Juga :  Pertama Dilakukan Halal Bihalal Lembaga Pendidikan Ma'Arif NU Kabupaten Sragen Diikuti Ratusan Orang dari 33 Lembaga

“Korban ini tujuh bersaudara. Saat kejadian para saudaranya berusaha melakukan pencarian di permukaan Minggu (1/5/2022) malam namun tidak ketemu,” paparnya kepada wartawan Senin (2/5/2022).

Agus menjelaskan korban sebelum tenggelam telah lepas pakaian. Ia berusaha mengejar perahu yang talinya terlepas usai dihantam badai angin dengan cara berenang.

Sayang, ia gagal bertahan di tengah perairan dan kemudian tenggelam.

“Jenazah korban telah dibawa ke Puskesmas Sumberlawang kemudian dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan,” tandasnya.

Baca Juga :  Adik Kandung Bupati Sragen Untung Wibowo Sukawati Mengambil Formulir Pendaftaran Calon Bupati Sragen 2024 di Kantor DPC PDI Perjuangan

Kapolsek Miri, AKP Suyono menyampaikan kejadian bermula ketika Minggu (1/5/2022) korban berada di karamba milik saudaranya, Sutarto.

Saat itu mendadak angin kencang dan badai menerjang hingga membuat perahu korban terlepas dari tambatan.

Perahu yang sehari-hari digunakan untuk mencari ikan itu hanyut ke tengah waduk. Korban berusaha mengejar dengan berenang namun gagal.

“Korban berusaha berenang mengejar perahu yang ikut angin ke tengah air. Namun tidak bisa lalu para nelayan ikut menyelamatkan parahu milik koban, akan tetapi korban tenggelam,” tandasnya. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com