JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Kejadian Kecelakaan di Sragen, 50 Orang Meninggal Dunia dan 600 Korban Luka. Kanit Ungkap Pemicunya Faktor Human Error

Sejumlah kendaraan barang bukti kecelakaan di wilayah Sragen yang diamankan di Mapolres Sragen. Foto/Wardoyo
   

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM -Kejadian kecelakaan di Sragen mengalami peningkatan sejak pelonggaran aktivitas masyarakat pasca pandemi Covid setahun terakhir.

Sepanjang 2022 dari Januari sampai Juni, tercatat sudah ada 600 kejadian kecelakaan dengan 50 korban meninggal dunia.

Hal itu disampaikan Kasat Lantas Polres Sragen, AKP Abipraya Guntur Sulatiasto melalui Kanit Gakkum, Ipda Irwan Marvianto, Rabu (22/6/2022).

Kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , ia menyampaikan berdasarkan data, sepanjang bulan Januari sampai Juni 2022, total kasus kecelakaan di Sragen mencapai 600 kasus.

Jika dirata-rata dalam sebulan ada 100 kejadian kecelakaan. Bulan Juni menjadi bulan paling banyak terjadi kecelakaan.

Baca Juga :  OPTIMALISASI LORONG SEKOLAH MENJADI LORONG LITERASI

“Sepanjang 6 bulan ini, jumlah korban meninggal kecelakaan tercatat sebanyak 50 orang dan luka ringan 600an lebih. Artinya setiap satu kejadian kecelakaan, ada satu korban luka,” paparnya.

Ipda Irwan Marvianto. Foto/Wardoyo

Ipda Irwan menguraikan jika dibanding periode yang sama tahun lalu, intensitas kejadian kecelakaan tahun ini tercatat naik sebesar 4,2 persen.

Meningkatnya aktivitas dan mobilitas masyarakat selepas kebijakan pelonggaran pasca pandemi, menjadi faktor yang turut andil memicu peningkatan Laka.

Menurutnya pelonggaran membuat aktivitas masyarakat di jalan raya melonjak. Mulai dari kegiatan ekonomi, perkantoran, tempat wisata, hingga sekolahan berimbas meningkatkan mobilitas di jalan raya.

Baca Juga :  Dua Kali Panen Padi Melimpah Dan Harga Jual Tinggi, Pemerintah Desa Bedoro Sragen Akan Menggelar Sholawat Bersama Habib Syech Bin Abdul Qadir Assegaf. Bentuk Rasa Syukur Pada Allah

“Kalau tingkat kepatuhan masyarakat berkendara sudah mulai sadar. Untuk tertib berlalu lintas juga mulai meningkat. Tapi kecelakaan kan faktornya banyak. Mulai kendaraan, faktor manusianya, lingkungan hingga kondisi jalan,” imbuhnya.

Dari hasil analisa dan evaluasi, selama ini kecelakaan yang terjadi lebih banyak dipicu oleh faktor kelalaian manusia atau human error.

Karenanya ia tak lupa berpesan kepada masyarakat dan semua pengguna jalan raya untuk senantiasa meningkatkan dan mematuhi tata tertib berlalu lintas demi kelancaran dan keselamatan. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com