JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Wonogiri

Alquran Kuno Tulisan Tangan Dari Kulit Berusia Ratusan Tahun Tersimpan Rapi di Masjid Tiban Tempurkali di Tepian Bengawan Solo Hulu

Alquran
Takmir Masjid Tiban Tempurkali Mulyono memperlihatkan Alquran kuno tulisan tangan. Joglosemarnews.com/Aris Arianto
   

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Sebuah Alquran kuno tulisan tangan berusia ratusan tahun hingga kini tersimpan rapi di tepian Bengawan Solo Hulu.

Alquran kuno tulisan tangan itu berbahan semacam kulit, bukan kertas seperti umumnya.

Alquran kuno tulisan tangan itu terdapat di Masjid Ar Rahman Dusun Tempurkali Desa Bulurejo Kecamatan Giriwoyo Wonogiri. Masjid tersebut lebih akrab disebut sebagai Masjid Tiban Tempurkali.

Takmir Masjid Tiban Tempurkali Mulyono menyebutkan, Masjid Ar Rahman disebut Masjid Tiban lantaran awalnya tempat tersebut merupakan lahan kosong luas di tepi sungai Bengawan Solo Hulu. Tetiba warga kemudian mengetahui di lokasi itu sudah berdiri sebuah masjid.

Masjid Tiban Tempurkali itu berdiri sekitar tahun 1738.

Takmir Masjid Tiban Tempurkali Mulyono mengatakan, setelah ditemukan, Masjid Tiban Tempurkali digunakan untuk berdakwah oleh sejumlah tokoh Islam di Wonogiri selatan. Misalnya Kyai Nur Muhammad, Kyai Zein, Kyai Anwar Sanusi, dan Kyai Ilyas Basuki.

Baca Juga :  Di Ponpes Al Barru Bulusulur Wonogiri Terungkap Sederet Manfaat Safari Ramadhan

“Peninggalan yang masih ada itu Al Quran dan tempat membacanya, buku kutbah, dan bangunan kerangka atap masjid dan bedug. Peninggalan itu semua agemane Kiai Nur Muhammad dan rekannya,” ungkap Takmir Masjid Tiban Tempurkali Mulyono baru baru ini.

Sejumlah awak media melihat langsung keberadaan Alquran kuno tulisan tangan di Masjid Tiban Tempurkali Selasa (28/6) lalu. Alquran kuno tulisan tangan yang sudah berusia ratusan tahun itu disimpang di sebuah kotak kayu.

Kotak itu ditaruh di sebuah tempat di atas mimbar. Alquran kuno tulisan tangan beserta tempat membaca dan buku kutbah dibungkus kain putih dan kain berwarna merah.

“Memang di bagian depan ada beberapa yang sudah rusak dimakan serangga. Karena dulu lama tidak dibuka dan kurang terawat,” beber dia.

Baca Juga :  Lowongan Kerja Disabilitas Segera, Ada 78 Formasi, Berminat?

Menurut Takmir Masjid Tiban Tempurkali Mulyono, Alquran kuno tulisan tangan itu masih dibaca, namun hanya saat Ramadhan dan tidak setiap hari. Hanya dua kali dalam sepekan. Jemaah membaca dengan Al Quran yang baru-baru.

Sementara itu, buku kutbah berbahasa arab dan tulisan arab pegon merupakan milik Kiai Muhammad Khasan, seorang yang mampunyai rumah di barat masjid.

“Ini Alquran kuno tulisan tangan terbuat dari kulit. Ditulis tangan menggunakan semacam sodo sruwo aren. Kalau tintanya kurang tahu dari mana asalnya. Kalau pakai kertas pasti sudah banyak yang rusak,” beber dia.

Menurut Takmir Masjid Tiban Tempurkali Mulyono pernah dulu ada orang yang mencoba membuka Alquran tapi tidak bisa. Padahal kotak tempat menyimpan Alquran itu tidak dikunci. Aris Arianto

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com