Geger Isi Chat “Aku Sangat Bersyukur Memilikimu” dari Nyonya Sambo ke Brigadir J. Ferdy Sambo Minta Maaf!

JOGLOSEMARNEWS.COM – Jagat dunia Maya digegerkan dengan postingan sebuah chat yang diduga sebuah pesan dari istri Kadiv Propam nonaktif Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi kepada mantan ajudannya, Brigadir J.

Chat yang dikirim dalam format pesan WhatsApp (WA) itu dikirim dengan bahasa sangat syahdu.

Chat berisi pesan ucapan itu beredar luas di internet dan media sosial. Chat yang diduga menggambarkan perasaan Putri Sambo ke ajudan yang kemudian tewas dibunuh di kediaman dinas itu diunggah Bibi Brigadir Yosua, Roslin Emika Simanjuntak.

Pantauan JOGLOSEMARNEWS.COM , dari postingan yang beredar isi pesan tersebut berisi kalimat harapan dan ungkapan di hari ulang tahun Yosua.

Pesan dalam bahasa Inggris yang kemudian ramai beredar itu berbunyi:

“This is my message in your birthday…
Today hopefully whatever you wish n pray for will come true.
I hope that hope will also bring happiness.
And I’m so gratefull to have you as a bodyguard, friend n family.
You’re such a great staff.
Hope your birthday is a special as you are..
Happy Birthday My Great bodyguard SUA.”

Jika diterjemahkan:

(Ini adalah pesanku di hari ulang tahunmu.
Hari ini berharap apapun yang kamu inginkan akan segera terkabul.
Aku juga berharap apa yang kamu mau membawa kebahagiaan.
Dan aku sangat bersyukur memilikimu sebagai pengawal, teman, dan keluarga.
Kamu sungguh staf yang baik.
Berharap ulang tahun ini akan menjadi sebaik kamu.
Selamat ulang tahun, pengawal terbaikku SUA) —

Dari bahasa si pengirim, memang lebih merujuk ke Putri Sambo sebagai atasan dari Yosua.

Tangkapan layar chatting itu diunggah Roslin Emika melalui Facebook miliknya pada Kamis 4 Agustus 2022.

Dalam foto tersebut, ia mengunggah tangkapan layar isi chat dari Nyonya Sambo disandingkan dengan foto Brigadir J tengah berdiri di depan kue ulang tahun.

Namun tidak disebutkan kiriman pesan itu dikirim ke Brigadir J saat ulang tahun ke berapa. Sontak beredarnya chat itu langsung ramai menuai komentar netizen.

Pesan ucapan bernada sayang itu dianggap kian menegaskan bagaimana ungkapan sayangnya Putri untuk sang ajudan asal Jambi itu.

Selain capture pesan, terdapat pula foto Brigadir J di depan kue ulang tahun yang juga bertuliskan ‘Happy Birthday Bodyguard SUA’.

Banyak netizen yang menyoroti isi kiriman pesan di hari ulang tahun Brigadir J.

Mereka banyak yang bertanya arti kalimat “my great bodyguard SUA’ lantaran kalimat itu juga dituliskan di kue ulang tahun Brigadir J.

Ferdy Sambo Minta Maaf

Beredarnya chat mesra itu muncul bersamaan dengan penetapan Bharada E sebagai tersangka oleh Bareskrim Polri.

Bersamaan pula dengan konferensi pers oleh Kapolri pada Kamis (4/8/2022) malam yang salah satunya berisi pencopotan Irjen Sambo dari Kadiv Propam menjadi Perwira Tinggi di Yanma Polri.

Siangnya sebelum itu, Ferdy Sambo sempat meminta maaf ke institusi Polri terkait insiden yang terjadi di rumah dinasnya di Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan pada Jumat 8 Juli 2022 lalu.

“Demikian juga saya menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Brigadir Yosua, semoga keluarga diberikan kekuatan” ungkap Sambo seusai menjalani pemeriksaan di Mabes Polri.

Ferdy Sambo pun dengan tegas menyebut bahwa kematian Brigadir J terlepas dengan apa yang telah diperbuat Brigadir Yosua sendiri terhadap istri dan keluarganya.

Dalam pernyataan terakhirnya, Pati Polri asal Toraja-Sulsel ini berharap kepada semua pihak dan masyarakat agar tak memberikan asumsi liar agar tidak menjadi simpang siur.

“Saya mohon doa agar istri saya segera pulih dari trauma dan juga anak-anak saya juga bisa melewati kondisi ini, sekian dan terima kasih,” tandasnya.

Kapolri Tak Main-Main

Selain mencopot Sambo, Kamis (4/8/2022), Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga menegaskan tak main-main dalam menegakkan pengusutan kasus pembunuhan brigadir Josua atau Brigadir J.

Tak hanya mengisolasi 4 personel yang diduga menghambat proses olah TKP dan pengusutan kasus tersebut, Kapolri menyebut tim khusus yang dibentuk juga sudah memeriksa 25 personel.

Puluhan personel itu diperiksa setelah diduga melakukan pelanggaran kode etik dengan berupaya menghambat atau menghalang-halangi penanganan olah TKP tewasnya ajudan Kadiv Propam nonaktif Irjen Ferdy Sambo itu.

Dari 25 personel itu, terdiri dari tiga orang jenderal bintang satu atau Brigjen. Kemudian 5 personel berpangkat Kombes, 3 AKBP, dan sisanya berpangkat Kompol hingga Tamtama.

“Kita telah memeriksa 3 personel pati bintang 1, Kombes 5 personel, AKBP 3 personel, Kompol 2 personel, Pama 7 personel, Bintara dan Tamtama 5 personel,” tandasnya.

Pihaknya berjanji akan menjalankan proses penyidikan dan pengusutan kasus Brigadir J secara transparan. Ia berharap proses pengusutan bisa berjalan dengan baik. (Wardoyo/Tribunnews)