JOGLOSEMARNEWS.COM Edukasi Pendidikan

Gelar Karya Siswa P5 di SMP Negeri 8 Solo Berlangsung Semarak

Gelar karya siswa di SMP Negeri 8 Surakarta sebagai implementasi dari Kurikulum Merdeka Belajar, berlangsung dengan meriah / Istimewa
   

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM Para siswa SMP Negeri 8 Surakarta melakukan penandatanganan sebagai dukungan terhadap gerakan antibullying, pada Jumat (17/3/2023) di halaman sekolah.

Namun sebelum itu, rangkaian kegiatan yang berlangsung selama 14 hari tersebut dilakukan pembelajaran berdiferensiasi baik konten, proses maupun produk. Ada juga program pementasan drama secara berkelompok.

Keigatan yang merupaan implementasi dari Kurikulum Merdeka Belajar itu dilanjutkan dengan gelar karya produk P5 oleh siswa. Kegiatan berupa pameran hasil karya seluruh siswa tiap kelas.

Kepala SMP Negeri 8 Surakarta, Triad Suparman M.Pd bersama sejumlah guru dalam pembukaan gelar karya / Istimewa

“Beberapa produk yang dipamerkan antara lain poster anti perundungan, kolase kegiatan anti bullying, gambar-gambar dan drama antibullying,” jelas Sie Publikasi, Sri Suprapti dalam rilisnya ke Joglosemarnews.

Dipamerkan pula  hasil karya kegiatan unjuk bakat siswa kelas VII yang antara lain menampilkan potensi siswa seperti drama anti bullying dan lagu/yel-yel bertema bullying.

Baca Juga :  Wujudkan Sewurejo sebagai Icon Desa Penghasil Kopi Robusta, Mahasiswa KKN 115 UNS Gelar Penyuluhan dan Tanam 200 Bibit Kopi

Acara gelar karya tersebut dibuka oleh Kepala SMP Negeri 8 Surakarta, Triad Suparman, M.Pd. Dalam sambutannya ia mengapresiasi pelaksanaan gelar karya tersebut.

Menurut Triad, gelar karya itu  menjadi contoh dan bukti bahwa pelaksanaan pameran hasil karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) tidak harus berbiaya tinggi dan mewah.

Terbukti SMP Negeri 8 Surakarta mampu melaksanakan gelar karya P5 dengan lebih sederhana dengan tanpa kehilangan makna.

Baca Juga :  SMKN 2 Ponorogo Salurkan 3,2 Ton Zakat Fitrah

“Terlihat dari acara ini dari para siswa muncul karakter siswa yang mandiri, kreatif dan gotong royong,” ujar Triad.

Kegiatan tersebut melibatkan segenap guru dan siswa, hingga menampilkan sikap gotong royong yang baik antar siswa, antar guru dan antar guru dengan siswa.

“Melalui kegitan ini, siswa diharapkan mampu membiasakan budaya positif seperti menghargai diri dan orang lain, berperilaku baik, memiliki rasa peduli dan empati pada orang lain dan lingkungannya. Sehingga akan tercipta lingkungan belajar yang nyaman bagi seluruh siswa,” ujar dia. Suhamdani

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com