JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Boyolali

Telanjur Bangun Masjid Darurat, Warga Dukuh Rejoso Sambon Boyolali Kini Bingung Uang Pengganti Belum Juga Cair

Warga Dukuh Rejoso, Desa Sambon, Kecamatan Banyudono, Boyolali membangun masjid darurat. Waskita
   

BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM — Masih ingat Masjid Al Fatakh di Dukuh Rejoso, Desa Sambon, Kecamatan Banyudono, Boyolali yang terkena proyek tol Solo- Jogja ? Masjid itu kini memang masih berdiri.

Hanya saja, akses sulit dicapai warga sekitar. Bangunan masjid kini sudah terkepung proyek interchange. Sehingga warga akhirnya berinisiatif membangun masjid darurat. Apalagi beberapa hari lagi mendekati bulan suci Ramadhan. Mereka tak ingin kehilangan berkah Ramadhan dengan menggelar sholat tarawih.

Terkait dengan itu, pihak pengelola proyek tol berjanji akan memberikan uang sewa rumah sebesar Rp 15 juta. Sehingga warga bisa menyewa rumah untuk masjid darurat. Hingga kemudian pengurus masjid menggelar musyawarah.

Baca Juga :  Tangani Arus Balik Lebaran, Kapolres Boyolali Terjun Langsung Atur Lalu Lintas

Disepakati jika menggunakan rumah sebagai masjid sementara itu kurang layak. “Terus saya sampaikan solusi. Yaitu dengan membangun masjid darurat menggunakan atap terpal, menyewa brak (kajang) atau memindahkan kanopi masjid lama,” ujar Marwoto, salah satu jemaah masjid pada Senin (20/3/2023).

Ternyata, opsi pemindahan kanopi masjid yang dipilih. Kanopi itu akhirnya dipasang di depan rumahnya. Hanya saja, ternyata dinilai masih kurang. Maka dia lalu membeli besi dan atap galvalum. Untuk dindingnya menggunakan lapisan eternit, sekaligus penutup halaman masjid.

“Jadi sewaktu-waktu jemaahnya membludak bisa digunakan. Sedangkan, eternit dan baja ringan bisa digunakan untuk plafon ketika masjid permanen telah dibangun,” katanya.

Baca Juga :  Memprihatinkan, Prasasti Sarungga di Cepogo, Boyolali  Merana, Belum Dilindungi Secara Arkeologis

Untuk membangun masjid darurat ini, dia mengaku telah mengeluarkan uang sebesar Rp 16 juta. Uang itu digunakan untuk membeli besi dan atap serta dinding. Hanya saja, hingga saat ini pelaksana tol belum juga memberikan uang pengganti sewa rumah untuk masjid.

“Bingung ini, infonya masih diproses, tapi nggak tahu kapan mau uangnya dicairkan. Padahal, saat ini semua kelengkapan masjid telah dipindahkan. Karpet, kipas angin, almari hingga pengeras suara sudah dipindahkan ke sini,” tutupnya. Waskita

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com