JOGLOSEMARNEWS.COM Umum Nasional

Tepis Isu KIB Bubar, Waketum Golkar: Kami Masih Solid, Soal Capres Cawapres Dibahas  Ketiga Ketum

Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia / tribunnewz
   

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) diterpa isu perpecahan. Hal itu bermula dari koalisi tersebut yang dari deklarasinya di awal 2022 silan  sampai sekarang belum juga memutuskan siapa yang bakal diusung sebagai Capres atau Cawapresnya.

Diketahui,  KIB diinisiasi oleh Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Golkar.

Isu perpecahan itu  muncul setelah Ketua Majelis Pertimbangan PPP Romahurmuziy meminta KIB lebih realistis untuk menentukan capres dan cawapres yang akan diusung di Pilpres 2024 nanti.

“Jangan digiring (KIB) ‘berpotensi bubar’. Realitasnya, Ganjar kader PDI-P, Prabowo kader Gerindra, dan Anies non partai. Saat ini tidak tersedia stok bakal capres lagi yang elektabilitasnya cukup tinggi menurut survei, yang bisa dicalonkan KIB,” ujar Romahurmuziy seperti yang dikutip dari Tribunnews.com, Selasa (7/3/2023).

“Maka kita-kita harus realistis untuk berbicara dengan partai-partai asal bakal-bakal capres di atas,” lanjutnya.

Baca Juga :  Sudah 3 Kali Dapat Peringatan Keras, Giliran Ketua KPU Hasyim Asy’ari Dilaporkan Atas Tindakan Asusila

Namun isu perpecahan tersebut dibantah oleh Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia.

Menurutnya, KIB hingga saat ini masih solid.

Ketua Komisi II DPR RI itu mengungkapkan bahwa koalisi yang diinisiasi oleh Partai Golkar, PAN dan PPP itu sudah menyepakati tiga hal.

“Solid. Jadi begini kami dari awal itu sudah mengambil kesepakatan setidaknya tiga hal. Yang pertama adalah bahwa kita mempunyai visi yang sama untuk membangun Indonesia ke depan,” kata Doli di DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Minggu (19/3/2023).

Doli melanjutkan kedua dalam perjalanan KIB menghargai kedaulatan masing-masing partai. Yang mana salah satu kedaulatan itu setiap parpol bisa membangun komunikasi dengan siapa saja termasuk parpol di luar KIB.

“Dan itu yang sebelumnya juga terjadi, sebelum membentuk KIB ketua umum kami Pak Airlangga ini juga suka silaturahim mendatangi dan juga didatangi,” jelasnya.

Baca Juga :  Banjir Amicus Curiae ke MK, Pakar: Bukan Bentuk Intervensi

Kemudian yang ketiga dikatakan Doli yakni salah satu bentuk kedaulatan itu menghargai keputusan masing-masing internal partai.

“Tapi khusus untuk bicara soal paket capres dan cawapres, itu disepakati nanti akan ada waktunya, artinya kita bicara bertiga. Sama juga dengan misalnya PAN dan PPP sebelum kita membuat koalisi bahwa Golkar sudah mempunyai capres, penetapannya sudah diputuskan di Munas maupun Rapimnas,” kata Doli.

Doli menegaskan meski begitu KIB tetap berjalan, artinya memang itu salah satu bentuk saling menghargai sesama internal koalisi.

“Kalau nanti pertanyaannya siapa capres dan cawapres KIB, nanti ada waktunya, chapternya ada, di chapter terakhir akan dibicarakan antara Pak Airlangga, Pak Zulhas dan Pak Mardiono,” tegasnya.

www.tribunnews.com

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com