JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Ini Dia Karya Terbaru Sinden Rini Epeledut Tampil Beda Membawakan Lagu Kidung Amukti Wening

Sinden fenomenal Rini Epeledut | Huriyanto | JOGLOSEMARNEWS.COM
Sinden fenomenal Rini Epeledut | Huriyanto | JOGLOSEMARNEWS.COM
   

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM Setelah cukup lama vakum di dunia hiburan dan lama tidak membuat karya-karya musik terbaru, Sinden fenomenal Rini Epeledut akhirnya kembali ke dunia hiburan dengan merilis karya terbaru dan penampilan yang berbeda.

Rini Epeledut merilis lagu terbarunya dengan nuansa yang berbeda dari ciri khasnya sebagai seorang sinden karawitan khas jawa.

Ia memberanikan diri keluar dari zona nyaman dengan membawakan lagu kidung jawa yang memiliki nuansa jauh berbeda dari lagu-lagu yang biasa dinyanyikan dirinya Sebelumnya.

Pada JOGLOSEMARNEWS.COM , Rini Epeledut menyampaikan bahwa memang benar ia cukup lama vakum tidak menampilkan karya karya terbarunya, dan kali ini ia membawa nuansa baru.

“Bagi saya mencoba hal yang baru merupakan wujud dari kreativitas seorang seniman dalam berkarya,” kata Rini Epeledut, Sabtu (13/5/2023).

Lagu Kidung Amukti Wening yang menggunakan bahasa sastra jawa kuno memiliki makna yang sangat mendalam dimana lagu tersebut, dalam lagu tersebut Rini menceritakan rasa cinta yang tidak terputus kepada Sang Pencipta. Lagu tersebut bernuansa spiritual mistis dengan videoklip yang mengambil setting malam hari di Umbul Ngabean, Pengging, Boyolali, Jawa Tengah.

Baca Juga :  TMMD Sengkuyung Tahap II Sragen Fokus Bangun Infrastruktur dan SDM di Desa Jekawal

Rini Epeleduk berkolaborasi dengan musisi Andi Zate dalam menggarap lagu yang diciptakan oleh Sri Narendra Kalaseba tersebut, Rini Epeledut menjadi penyanyi wanita pertama yang menyanyikan lagu Kidung Amukti Wening.

“Saya senang dapat kembali berkarya lagi membawakan lagu Kidung Amukti Wening yang sangat indah ciptaan Sri Narendra Kalaseba,” bebernya.

Rini Epeleduk berharap, dengan merilis karya terbaru tersebut bisa diterima masyarakat luas, khususnya masyarakat Jawa.

“Iya semoga dapat diterima dan dinikmati oleh masyarakat luas karya terbaru ini,” ujarnya.

Sebelumnya, sosok Rini Epeledut Sinden Fenomenal asal Plaosan, Magetan, Jawa Timur, namanya sudah dikenal masyarakat luas di dunia hiburan karawitan.

Sinden yang sering panggil masyarakat dengan sapaan Rini Epeledut merupakan seorang seniman yang mementaskan seni tradisional karawitan dengan ciri khas cokek hingga dikenal luas masyarakat jawa.

Awal mula Rini Epeledut merintis karir di dunia Sinden sejak ia masih kecil, dimana ia sering tampil pada acara hajatan pernikahan tetangga di desanya, hingga pada akhirnya Rini memantapkan karirnya untuk untuk bersekolah di sekolah seni SMKI Solo (SMKN 8 Surakarta). Dengan mengambil jurusan seni karawitan.

Rini juga sempat meneruskan di penguruan tinggi yakni di ISI Surakarta, namun hanya sampai semester 4. Kemudian menamatkan pendidikan seninya di ASGA (Akademi Seni Mangkunegaran Surakarta). Bersekolah sambil bekerja memulai karir menjadi sinden pun dijalaninya, hingga ia bisa membiayai pendidikannya dengan hasil kerja kerasnya sendiri.

Baca Juga :  Paguyuban Sahabat Dangkel Sragen Bantu 200 Paket Sembako untuk Warga Miskin di Desa Singopadu, Sambut Hari Jadi Kabupaten Sragen ke-278

Dibalik perjuangan Rini, sinden fenomenal tersebut juga ada campur tangan dari kedua orang tua yang sejak kecil mendukung hobi dan bakat Rini.

Bahkan tak main-main kedua orang tua Rini mengajarkan untuk bekerja keras, membuat tekad dan semangatnya menjadi orang sukses semakin besar.

Kiprahnya menjadi seorang sinden yang sudah hampir lebih dari 20 tahun menjalani profesinya tentunya bukanlah suatu hal yang mudah dijalani.

Bahkan ia mengatakan bahwa banyak suka duka yang dialami olehnya, mulai dari banyaknya penggemar fanatik yang menyukainya hingga adanya anggapan negatif mengenai profesi seorang sinden.

“Bagi saya menjadi seorang sinden sangatlah menyenangkan, bisa dekat dengan masyarakat. Saya dapat menghibur orang banyak dan melestarikan budaya tradisional yang pada saat sekarang ini semakin tergerus jaman.

Anggapan negatif orang lain tentang profesi sinden tidak menyurutkan semangat saya untuk tetap selalu berkarya dan menjadi lebih baik lagi,” jelasnya.

Huri Yanto

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com