JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Almarhum Ayah Mertua Budiono Rahmadi, H Sukarno Menolak Masjid Wakafnya Diberi Nama Masjid Sukarno

Pemakaman H Sukarno, ayah mertua Ketua DPC Partai Demokrat Sragen Budiono Rahmadi, MInggu (4/6/2023) / Foto: Huri Yanto
   

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Ratusan pelayat mengiringi keberangkatan jenazah H Sukarno (77), ayah mertua Budiono Rahmadi, ketua DPC Partai Demokrat Sragen ke tempat peristirahatan terakhir, Minggu (4/6/2023) Pagi.

Ratusan pelayat mengiringi jenazah dari rumah duka menuju masjid setempat di Dusun Jasem RT 12 RW 3, Desa Duyungan, Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Sragen, Provinsi Jawa Tengah.

Setelah disalatkan, jenazah langsung diberangkatkan ke pemakaman di wilayah Duyungan, Sidoharjo, Sragen.

Budiono Rahmadi ditemui JOGLOSEMARNEWS.COM usai pemakaman mengatakan, bahwa almarhum H Sukarno mengalami sakit diabetes sejak umur 50 tahun.

“Sejak umur 50 beliau memang sakit diabet, allhamdulilah beliau bisa menjaga pola hidup dan tetap segar beraktivitas. Tapi sejak enam bulan belakangan ini, beliau terkena gagal ginjal, lha sejak itu bapak sering cuci darah,” kata Budiono Rahmadi.

Baca Juga :  Daftar Nama Calon Bupati Sragen 2024 Paling Kuat dan Terlemah Mulai Bermunculan di Masyarakat, Ini yang Paling Jadi Sorotan !

Namun, sejak cuci darah bolak balik ke rumah sakit tersebut kondisi kesehatan ayah mertuanya semakin menurun dan sempat berobat ke dua rumah sakit besar di Surakarta.

“Seminggu yang lalu sesak nafas itu dirawat di RS Dr Oen Solo, tapi tidak ada perkembangan akhirnya dirujuk ke rumah sakit Dr Moewardi. Tapi tetap sama saja, kondisinya semakin drop dan tadi malam meninggal dunia. Mohon doanya teman-teman semoga almarhum kusnul khotimah diampuni segala dosa dosanya dan tentunya diterima amal ibadahnya,” jelasnya.

Sosok H Sukarno di mata Budiono Rahmadi atau sering dipanggil Mas Bro, sangat berjasa dan jadi panutan bagi anak-anaknya.

“Beliau ini sangat sayang pada anak-anaknya dan cucu-cucunya. Beliau juga seorang guru, dalam perjuangannya beliau saat mengajar berangkat jalan kaki dan ikut pak leknya juga dijalankan, dulu terakhir guru SD Kedung Waduk, iya allhamdulilah beliau saat hidup mewakafkan tanahnya untuk membangun masjid bagi warga sekitar. Mau saya kasih nama masjid Sukarno tapi beliau ngak mau, sampai sekarang belum dikasih nama,” ujarnya.

Baca Juga :  Hujan Deras Disertai Angin Pohon Raksasa di Jalan Raya Gabugan - Sidoharjo dan di Desa Bonagung Tumbang Menimpa Rumah Warga

H Sukarno meninggalkan istri bernama Hj. Sumiyati, anak Hj. Sulastri- (menantu) H. Budiono Rahmadi, (anak) Sri Sunarni (menantu) Agus Agus Budiono, Almh. Winarti (anak).

Kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Suyadi Kurniawan, sahabat dekat Budiono Rahmadi membenarkan adanya kabar duka tersebut.

Menurut Suyadi, almarhum mengeluh sakit sudah beberapa hari ini.

“Iya benar, sakit sepuh mas. Beliau mengalami gagal ginjal,” ujarnya. Huri Yanto

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com