JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Karanganyar

Soal TikTok Shop, Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir: Jika Lebih Banyak Mudharatnya Jangan Dilanjutkan

Ketum PP Muhammadiyah Prof Haedar Nashir minta Pemerintah jangan lanjutkan Tiktok Shop | Foto: Beni Indra
   

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Prof Haedar Nashir mengingatkan kepada pemerintah agar tidak melanjutkan, alias menghentikan plattform online TikTok Shop, jika lebih banyak mudharatnya (kondisi sangat bahaya).

Selain itu, Haedar Nashir mengingatkan pemerintah agar berpikir luas jangan menganggap UMKM seperti pedagang kaki lima tetapi jadikan UMKM sebagai bagian  dari program strategis pembangunan.

“Terkait nasib hajat hidup rakyat kecil pemerintah harus sebijak mungkin dalam mengambil kebijakan termasuk Tiktop Shop jika mudharatnya lebih banyak ya jangan dilanjutkan,” ungkap Haedar Nashir di sela membuka acara Rakernas Majelis Tabligh di Lor In Syariah, Karanganyar, Jumat (22/9/2023).

Baca Juga :  Sebanyak 32 Anggota Pramuka Kwarcab Karanganyar Ikuti Ajang Eagle Scout Award

Bahkan Haedar Nashir dengan tegas menyatakan kebijakan soal Tiktop Shop jangan pula  dipending tetapi jangan dilanjutkan sebab kata dipending itu mengandung arti menunggu jika masih ada hal yang  bisa dibenahi, namun dalam hal ini dampaknya TikTok Shop terlihat jelas banyak pelaku usaha UMKM yang menjerit bahkan gulung tikar karena kalah bersaing.

Lebih lanjut, Haedar Nashir menjelaskan sudah sejak lama sikap keberpihakan  Muhammadiyah jelas tegas yakni mendesak pemerintah tidak mengorbankan nasib rakyat kecil dan pelaku usaha kecil dan menengah.

Namun justru sebaliknya, Muhammadiyah meminta pemerintah selalu menjadikan rakyat kecil dan pelaku usaha kecil masuk dalam program strategis pembangunan negara.

Baca Juga :  Sebanyak 32 Anggota Pramuka Kwarcab Karanganyar Ikuti Ajang Eagle Scout Award

 

“Pemerintah jangan memandang UMKM itu seperti kaki lima namun sebaliknya jadikan UMKM masuk dalam  program strategis pembangunan yang menyatu seutuhnya,” tandas Haedar Nashir.

Pasalnya, pelaku UMKM sering terkorbankan dan tidak ada pembelaan ketika nasibnya terpuruk bahkan jika harus berhadapan dengan hukum pelaku UMKM sering kalah karena tidak memiliki akses informasi yang cukup.

Dengan kata lain Haedar Nashir berpesan agar pemerintah mencintai pelaku usaha kecil dengan tulus karena pelaku usaha kecil yang notabene adalah rakyat kecil paling rentan terdampak oleh perubahan sosial. Misalnya dampak era digitalisasi, perubahan globalisasi dan perubahan lainnya yang datang begitu cepat. Beni Indra

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com