Tarso, Anggota DPRD dari PDI Perjuangan Ambil Formulir Cabup Wonogiri Lewat Partai Gerindra

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Anggota DPRD Wonogiri dari PDI Perjuangan Tarso akhirnya mengambil formulir calon bupati cabup dari Partai Gerindra, Jumat (17/5/2024).

Didampingi sejumlah timnya, Tarso mengambil formulir pendaftaran cabup Wonogiri di sekretariat DPC Gerindra Wonogiri. Kedatangan Tarso diterima Jati Waluyo Wakil Ketua Desk Pendaftaran Gerindra Wonogiri bersama jajaran lainnya.

Usai mengambil formulir cabup Wonogiri, Tarso menjelaskan sudah mantap memilih Gerindra sebagai kendaraan politiknya. Dia memilih posisi cabup dan bukan cawabup.

Terkait pemilihan Gerindra sebagai kendaraan politiknya, Tarso menerangkan sudah banyak pertimbangan soal itu. Termasuk dukungan dana dorongan dari pihak keluarga.

Tarso menjelaskan, masa jabatannya sebagai anggota DPRD Wonogiri akan berakhir Agustus 2024.

“Untuk kewajiban saya sebagai anggota DPRD Wonogiri tentu akan saya kerjakan dengan penuh tanggungjawab sampai saatnya selesai nanti,” sebut Tarso.

Sementara Jati Waluyo menerangkan, sampai saat ini ada dua orang yang mengambil formulir di DPC Gerindra Wonogiri. Yakni Tarso dan satu lagi adalah Budi Prasetyo alias Budi Aspal.

Namun belum diketahui Budi Aspal berminat sebagai bakal calon bupati atau bakal calon wakil bupati. Pasalnya hingga kini belum mengembalikan formulir.

“Berapapun atau siapapun nanti yang mendaftar melalui kami, akan kami teruskan ke DPD maupun DPP, nanti keputusan final di DPP,” sebut Jati Waluyo.

Sebelum Tarso menghadiri tasyakuran dan konsolidasi struktural Partai Gerindra Wonogiri di RM Alami Sayang Ngadirojo, Kamis (16/5/2024).

Terkait kehadiran dalam acara Partai Gerindra, Tarso menerangkan sebatas undangan.

“Ini hanya tamu undangan kebetulan tim Mas Dar itu teman saya sebagian. Pak Suryo (Ketua Gerindra Wonogiri Suryo Suminto) juga mitra saya,” tandas Tarso.

Saat ditanya apakah ia izin ke partainya untuk menghadiri acara tersebut, Tarso menjawab bahwa undangan itu merupakan undangan kemasyarakatan. Aris Arianto