Beranda Daerah Karanganyar Lalu Lintas Kendaraan Meningkat, Sejumlah Jalur di Karanganyar Ditutup Lagi 24 Jam...

Lalu Lintas Kendaraan Meningkat, Sejumlah Jalur di Karanganyar Ditutup Lagi 24 Jam Mulai Hari Ini

Penutupan ruas jalan raya di Karanganyar Foto/Wardoyo

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM -Baru sehari membuka akses jalan raya, sejumlah jalur utama di Karanganyar kembali ditutup.

Pihak Polres beralasan penutupan dilakukan karena terjadi lonjakan pengguna jalan saat pemberlakuan PPKM level 4.

Penutupan ruas jalan itu diungkap Kasatlantas Polres Karanganyar AKP Sarwoko. Ia mengakui sempat membuka akses jalan raya yang sebelumnya ditutup total di sejumlah ruas pada hari pertama pemberlakuan PPKM level 4 pada Selasa (26/7/2021).

Dalam perhitungannya, lalu lintas di ruas-ruas jalan itu dipadati kendaraan roda empat maupun roda dua. Aktivitas masyarakat yang seakan dibebaskan itu dikhawatirkan memicu kenaikan kasus penularan Covid-19.

Sehingga, Satlantas kembali menutupnya. Ketentuan ini berlaku per Rabu malam (27/7/2021) pukul 21.00 WIB.

Adapun ruas jalan yang kembali ditutup adalah jalan di bawah Flyover Palur. Penutupannya selama 24 jam.

Kendaraan yang melaju dari arah Sragen ke Karanganyar yang biasanya lewat situ, dialihkan melalui simpang tiga Gudang Garam.

“Dari Sragen ke selatan, dibelokkan ke Tasikmadu dan tidak lagi melintas di bawah flyover Palur,” paparnya kepada wartawan, Kamis (29/7/2021).

Kasat menguraikan penutupan jalan berlaku juga di simpang empat Papahan hingga jembatan Siwaluh. Namun, penutupannya berlangsung pukul 21.00 WIB-06.00 WIB.

Hanya kendaraan dari sektor kritikal dan esensial yang boleh lewat seperti mobil ambulans. Kebijakan tentang lalu lintas di ruas jalan raya berlaku sampai PPKM level 4 berakhir pada 2 Agustus mendatang.

Sedangkan penyekatan di jalan tol sudah tidak berlaku. Ruas jalan tol berfungsi secara normal.

Lebih lanjut dikatakan, masyarakat tetap diminta mengurangi mobilitas selama PPKM level 4.

Sementara itu Kepala Dinas Perhubungan Karanganyar, Sri Suboko menyampaikan adanya penurunan volume kendaraan sampai 15 persen selama dilakukan penyekatan dan penutupan di wilayahnya.

“Terbukti berhasil menurunkan angka penularan kasus Covid-19. Setidaknya, mobilitas berkurang dan mencegah kontak,” katanya. Wardoyo