Kapolsek menguraikan saat diinterogasi, kedua siswa itu mengakui memang membolos dan ingin main game.
“Nggak nangis. Mereka juga ngaku kalau memang mbolos. Akhirnya kita data, kita beri pembinaan agar tidak mengulangi perbuatannya lagi, ” terang AKP Supadi.
Dia juga memberikan wejangan menyentuh hingga membuat kedua siswa itu hanya bisa menunduk. AKP Supadi menyampaikan bahwa selain merugikan diri sendiri dan orang tua, membolos itu juga berdampak tidak baik bagi masa depan mereka.
Ditambahkan, razia pelajar di jam efektif sekolah akan terus dilakukan untuk menekan perilaku membolos, dan mencegah hal-hal negatif di kalangan pelajar di wilayah Gemolong.
“Kalau dibiarkan mau jadi apa. Karena mereka generasi masa depan bangsa, ” tukasnya. Wardoyo
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
- Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com