KARANGANYAR – Jalan terjal mengiringi majunya pasangan Rohadi Widodo-Ida Retno Wahyuningsih ke Pilkada Karanganyar 2018. Selain isu penolakan dari Gerindra, paslon yang didaftarkan ke KPU dengan rekomendasi PKS-Gerindra itu juga menghadirkan kabar tak sedap bagi internal Gerindra.
Ya, munculnya rekomendasi yang muncul di detik akhir setelah sebelumnya mengusung Pasangan Yuli-Rober, memicu tudingan bahwa Ketua DPC, Sekretaris dan tim 9, menerima mahar sehingga berbalik arah.
Isu mahar itu berembus beberapa saat setelah pendaftaran Rohadi-Ida ke KPU Karanganyar, Rabu (17/1/2018). Isu itu mencuat di media sosial dan ramai menjadi konsumsi publik. Namun tidak disebutkan secara detail nominal mahar yang diisukan itu.
Isu mahar juga menjadi bahasan utama yang disampaikan saat DPD dan DPC melakukan pertemuan dengan kader di Karanganyar, Minggu (21/1/2018). Di hadapan kader, Sekretaris DPD Gerindra Jateng, Sriyanto Saputro bersama Yulianto, didamping Tim 9 mengklarifikasi tudingan sejumlah pihak di media sosial bahwa mereka bermain mata dengan pihak tertentu terkait perubahan rekomendasi Gerindra dari pasangan Juliyatmono-Rober Christanto ke Rohadi Widodo-Ida Retno Wahyuningsih.
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
- Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com