MEDAN – Belum lagi kasus driver online yang menggunakan aplikasi “tuyul” di Semarang reda, kini giliran ojek online dihangatkan dengan adanya persoalan baru.
Ribuan pengemudi ojek online, Grab, se-Kota Medan menggeruduk Kantor Grab di Kompleks di Central Business District (CBD) Blok CC No 28/29, Medan Polonia, Medan, Sumatera Utara, Rabu (21/3/2018).
Para pengemudi menuntut agar pihak Grab segera membayarkan insentif yang sudah menunggak selama dua minggu terakhir.
Pengemudi Grab bernama Cipto Pranyoto mengatakan bahwa sudah 14 hari dirinya belum bisa mengambil insentif dari dompet tunai miliknya.
Di dompet tunai tersebut lah ratusan ribu uang miliknya dan teman-teman driver lainnya tersimpan.
“Seharusnya itu bisa keluar setiap hari. Tapi, sampai sekarang tidak bisa uang insentif diambil di ATM. Ada sekitar dua ratus lima puluh ribu rupiah uang saya ada di dalamnya, yang seharusnya bisa saya ambil untuk keperluan sehari-hari,” kata Cipto di Kantor Grab Medan.
Pihak kepolisian sudah berada di lokasi dan langsung melakukan pengamanan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Hingga kemarin ratusan driver Grab masih terus melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Grab, menuntut agar pihak Grab segera mengelurkan insentif para driver Grab.
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
- Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com