SOLO- Badan Perkreditan Rakyat (BPR) belum maksimalkan media sosial sebagai sarana pemasaran. Padahal, di era digital seperti saat ini, lingkungan dan perilaku konsumen telah berubah seiring perkembangan teknologi informasi khususnya internet.
Menurut Pengamat Ekonomi Kota Solo sekaligus Direktur Amalia Consulting, Suharno, belum banyak lembaga keuangan khususnya BPR yang memanfaatkan internet dan media sosial sebagai sarana memasarkan produknya seperti tabungan, deposito maupun pengucuran kredit.
Halaman selanjutnya »
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
- Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com