Awas, Ini 3 Titik Paling Rawan Kecelakaan di Jalur Tol Sragen. Salah Satunya Tikungan Makam dan Sudah Renggut Lebih dari 5 Nyawa 

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Satlantas Polres Sragen mengimbau para pemudik yang lewat jalur tol Sragen-Ngawi di wilayah Sragen mewaspadai sejumlah ruas yang sangat rawan kecelakaan.

Dari sepanjang ruas tol di wilayah Sragen, tercatat ada tiga titik yang dinilai sangat rawan kecelakaan. Bahkan, di tiga titik itu sudah sering terjadi kecelakaan dan banyak merenggut korban jiwa.

Kapolres Sragen AKBP Yimmy Kurniawan melalui Kasatlantas AKP Dani Permana Putra mengatakan tiga titik yang paling rawan kecelakaan ada di antara kilometer 521-523, kilometer 528-531 dan kilometer 540-545.

“Di tiga titik itu memang rawan kecelakaan. Di kilometer 540-545 paling rawan karena ada tikungan tak kasat mata. Dari jauh kelihatan lurus, tapi sebenarnya menikung halus. Terlepas dari di situ dulunya tikungan makam, tapi memang karakternya di situ agak menikung sehingga kalau tidak hati-hati sangat rawan,” papar Kasatlantas kepada JOGLOSEMARNEWS.COM .

Sebagai catatan, di kilometer 540-545 memang sudah berulangkali terjadi kecelakaan maut dan merenggut lebih dari 5 korban jiwa.

Kasatlantas menguraikan para pengendara diharapkan lebih waspada dengan menjaga batas kecepatan saat melintasi tiga titik rawan itu.

Kemudian, yang tak kalah penting adalah memastikan kondisi badan dan kendaraan dalam posisi sehat.

Pihaknya mengimbau jika badan lelah dan mengantuk, sebaiknya beristirahat di rest area yang sudah disediakan. Di wilayah Sragen, ada dua titik rest area yakni di kilometer 519 di Masaran dan kilometer 538 di Kebonromo, Ngrampal.

Imbauan memanfaatkan rest area juga dikarenakan Sragen dinilai menjadi titik lelah baik bagi pengendara dari arah timur atau Jatim maupun dari arah Jakarta atau barat.

“Untuk memaksimalkan pengawasan, kami sudah minta di rest area 519 dan 539 dipasangi CCTV yang dikoneksikan dengan CCTV center di Polres Sragen. Satu titik, minimal 4 CCTV. Di titik masuk, keluar, di dalam dan posisi parkir. Sehingga kalau ada crowded, bisa dilakukan rekayasa pengalihan,” tukasnya. Wardoyo