SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Fakta mencengangkan terungkap dari kasus-kasus ujaran kebencian dan sebaran hoax di media sosial. Ternyata, data menunjukkan mayoritas pelaku penyebar hoax adalah dari kaum hawa atau perempuan.
Hal itu terungkap dalam Workshop Literasi Digital yang digelar Pemkab Karanganyar, kemarin.
Pegiat digital dari Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) Soloraya, Erwina Tri S mengungkapkan data tersebut didasarkan pada hasil pemeriksaan Mabes Polri terhadap pelaku penyebaran hoax, terutama terkait hoax penculikan anak beberapa waktu silam.
Ia memaparkan bahwa latar belakang ibu rumah tangga sebagai tersangka penyebar hoax beragam. Mulai dari usia 20 hingga 60 tahun, dari pendidikan SMP sampai dengan S3.
Halaman selanjutnya »
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
- Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com