JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Prihatin Tumpukan Sampah di Sragen Kota, Bupati Serahkan 8 Armada Sampah. “Jika Dikelola Baik Bisa Jadi Uang!”

Armada sampah yang dibantukan untuk kelurahan di Sragen Kota. Foto/Istimewa
   
Armada sampah yang dibantukan untuk kelurahan di Sragen Kota. Foto/Istimewa

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati mengaku prihatin dengan banyaknya tumpukan sampah yang overload di TPS.

Untuk menekannya, Pemerintah Kabupaten Sragen melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sragen memberikan bantuan 8 unit kendaraan armada sampah di 8 Kelurahan, antara lain Kelurahan Kroyo, Plumbungan Indah, Sragen Wetan, Sragen Tengah, Nglorog, Karang Tengah, Sragen Kulon dan Sine.

Penyerahan ke – 8 kendaraan armada sampah itu, diserahkan langsung oleh Bupati Sragen dr. Kusdinar Untung Yuni Sukowati didampingi Wakil Bupati Dedy Endriyatno, yang dipusatkan di tiga lokasi, Kantor kelurahan Kroyo (Karangmalang), Sragen Wetan (Sragen) dan Karangtengah (Sragen).

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sragen Samsuri mengatakan mobil sampah bertipe L300 yang dilengkapi sistem hidrolik pada dump truck tersebut untuk membantu pemerintah kelurahan dalam memperdayakan masyarakat tentang pengolahan sampah.

Baca Juga :  Sragen Award 2024: Inovasi, Teknologi, dan Masa Depan Sragen

“Sampah menjadi persoalan bersama, harus ada kerjasama antara pemerintah, masyarakat dan dunia usaha,” jelas Samsuri.

Untuk itu mobil sampah itu diharapkan bisa membantu masyarakat di masing – masing kelurahan dalam mendukung program peduli sampah habis di desa masing – masing.

Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati menyampaikan penyerahan kendaraan di 8 kelurahan wilayah perkotaan tersebut untuk memberikan kemudahan, sekaligus motivasi menjaga kebersihan lingkungan.

Banyaknya timbunan sampah di Tempat Pembuangan Sampah (TPS) yang overload, Bupati Yuni mengaku prihatin dengan kesadaran masyarakat tentang permasalahan lingkungan khususnya soal sampah di wilayah perkotaan.

“Kita harus mulai program, sampah harus berhenti di desa / kelurahan untuk diolah kembali. Diharapkan setiap desa/kelurahan punya bank sampah sendiri,” terang Bupati.

Bupati menambahkan jika Bank sampah sudah berdiri, masyarakat bisa memilah sampah organik dan anorganik. Sampah organik diolah menjadi pupuk, sementara anorganik seperti sampah plastik selanjutnya dimasukkan ke mesin pencacah kemudian menjadi biji plastik.

Baca Juga :  Kronologi Mbah Kartini Petani di Sragen Tewas Mengenaskan Kesetrum Jebakan Tikus Listrik di Sawah

“Kalau program tersebut bisa berjalan baik sampah ini bisa menghasilkan uang. Berhenti disitu, menghasilkan ekonomi mandiri,” ujar Bupati Yuni.

Kendaraan armada sampah ini nantinyan akan keliling di kelurahan, Bupati pesan agar masyarakat dan pemerintah kelurahan bisa bersinergi dengan baik menangani masalah sampah.

“Musyawarahkan bersama kelurahan masing – masing, jadwal nya gimana, titik pengambilan dimana, dan cari jalan keluarnya untuk pengelolaan sampah,” pesan Bupati.

Bupati harap kendaraan pengangkut sampah bisa dirawat dengan baik.

Terkait operasional bantuan kendaraan pengangkut sampah sampai bulan Oktober 2020 masih diampu oleh DLH, setelah itu menggunakan dana dari kelurahan. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com